12 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan

Manfaat Minyak zaitun telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan makanan dan bahan alami untuk perawatan kulit, rambut dan kesehatan. Kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, minyak zaitun telah dikenal memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat minyak zaitun
Zaitun
Pohon zaitun (Olea europaea) merupakan tumbuhan kecil yang tetap hijau sepanjang tahun. Buah muda dari pohon ini bisa dikonsumsi mentah atau diawetkan untuk digunakan sebagai makanan penyegar. Buah yang sudah matang dapat diperas dan minyak zaitun diekstraksi dari mereka, yang memiliki berbagai penggunaan yang berbeda. Zaitun termasuk dalam keluarga tanaman Oleaceae.
Klasifikasi ilmiah zaitun:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Lamiales
- Famili: Oleaceae
- Genus: Olea
- Spesies: Olea europaea
- Nama binomial: Olea europaea
Ciri-Ciri Zaitun
Tanaman zaitun memiliki sejumlah ciri khas yang dapat diidentifikasi, termasuk:
- Tumbuh sebagai pohon atau perdu yang tetap hijau sepanjang tahun.
- Memiliki bunga berbentuk lonceng.
- Biasanya memiliki postur pendek dan gemuk, dengan tinggi jarang melebihi 8–15 m (26–49 ft), meskipun ada varietas seperti Pisciottana yang bisa lebih besar dan lebih tinggi.
- Daun tunggal yang berhadapan satu sama lain, berwarna hijau keperakan, berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 4–10 cm (1,6–3,9 inci) dan lebar 1–3 cm (0,39–1,18 inci).
- Batangnya keriput dan terpelintir.
- Bunga bersifat uniseks atau berkelamin tunggal, dan buah tumbuh menumpang. Bunganya kecil, berwarna putih berbulu, memiliki calyx dan corolla yang berbelah sepuluh, dua stamen, dan stigma bifid, biasanya tumbuh pada kayu tahun sebelumnya.
- Buahnya berbentuk drupe (buah batu) yang kecil, dengan panjang berkisar antara 1–25 cm (0,39–9,84 inci), dan bijinya memiliki endosperma. Buahnya cenderung lebih ramping dan kecil pada tanaman liar dibandingkan pada yang ditanam.
Pohon zaitun mulai menghasilkan buah saat mencapai usia sekitar lima tahun, dan beberapa di antaranya dapat hidup selama ribuan tahun. Sebagai contoh, di Palestina, ditemukan pohon zaitun berumur ribuan tahun yang masih hidup hingga mencapai usia 2000 tahun.
Buah zaitun biasanya dipanen saat masih hijau hingga berubah menjadi warna ungu. Buah zaitun hitam yang sering ditemui dalam kaleng mungkin telah diproses dengan bahan kimia (biasanya fero sulfat) untuk memberi mereka warna hitam buatan. Biji dari Olea europaea sering disebut sebagai “pit” atau “rock” di Amerika Serikat, dan “stone” di Inggris, semuanya merujuk pada “batu.”
Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan
Berikut beberapa manfaat minyak zaitun untuk kesehatan dan kecantikan kulit Anda.
Antioksidan
Ada banyak alasan mengapa minyak zaitun extra virgin sangat baik bagi kesehatan. Selain kandungan asam lemak yang bermanfaat, minyak ini juga mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang cukup.
Salah satu keunggulan utama minyak zaitun extra virgin adalah kandungan antioksidannya yang kuat. Antioksidan ini memiliki aktivitas biologis yang tinggi dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Mereka bekerja dengan cara melawan peradangan dan melindungi kolesterol dalam darah dari oksidasi. Tidak hanya minyak zaitun, kamu juga bisa mendapatkan antioksidan dari bumbu dapur lainnya.
Baca juga: Makanan Kesehatan: Manfaat untuk Hati, Kulit, dan Ginjal
Menjaga Kesehatan Mulut
Manfaat minyak zaitun bagi kesehatan gigi dan mulut sangatlah beragam. Minyak zaitun memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan antibakteri yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
Sifat antiradang dalam minyak zaitun membantu mengurangi peradangan pada gusi dan jaringan sekitarnya. Radang gusi dapat menyebabkan masalah seperti gusi berdarah, bengkak, dan nyeri. Dengan menggunakan minyak zaitun sebagai kumur-kumur secara rutin, Anda dapat membantu mengurangi peradangan tersebut dan menjaga kesehatan gusi.
Minyak zaitun juga mengandung antioksidan yang dapat melawan kerusakan sel-sel akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan mulut dan gigi, serta berkontribusi pada perkembangan penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi dan penyakit periodontal. Dengan mengaplikasikan minyak zaitun, Anda dapat membantu melindungi gigi dan jaringan mulut dari kerusakan tersebut.
Selain itu, minyak zaitun memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut. Bakteri di mulut dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap serta masalah kesehatan lainnya. Berkumur dengan minyak zaitun secara rutin dapat membantu mengatasi bau mulut akibat radang gusi dan mengurangi pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Untuk mengaplikasikan minyak zaitun sebagai kumur-kumur, cukup ambil sejumlah kecil minyak zaitun dan kumur-kumur selama sekitar 5-10 menit, seperti saat berkumur dengan mouthwash biasa. Setelah itu, Anda bisa meludahkannya dan berkumur dengan air bersih.
Baca juga: Menu Sarapan Pagi yang Sehat untuk Diet
Sumber Lemak Tak Jenuh
Minyak zaitun merupakan minyak alami yang diekstraksi dari buah zaitun, buah yang tumbuh pada pohon zaitun. Komposisi nutrisi dalam minyak zaitun sangat menarik. Sekitar 14 persen dari kandungannya adalah lemak jenuh, sementara 11 persen merupakan lemak tidak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-6 dan omega-3.
Namun, yang membuat minyak zaitun begitu istimewa adalah kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang dominan, terutama asam oleat. Asam oleat menyumbang sekitar 73 persen dari total kandungan minyak zaitun. Asam lemak ini memiliki reputasi yang baik dalam mengurangi peradangan dalam tubuh, dan bahkan diyakini memiliki efek positif pada gen yang terkait dengan kanker.
Keistimewaan lain dari lemak tak jenuh tunggal adalah daya tahan terhadap panas tinggi. Hal ini menjadikan minyak zaitun extra virgin sebagai pilihan yang sehat untuk memasak. Minyak zaitun extra virgin dapat digunakan dalam berbagai metode memasak, termasuk menumis dan menggoreng, tanpa kehilangan sifat-sifat sehatnya.
Mengontrol Tekanan Darah
Manfaat minyak zaitun dalam mengontrol tekanan darah telah menjadi topik yang populer dan banyak diteliti. Riset menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 20 ml atau sekitar 2 sendok makan minyak zaitun per hari dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Salah satu faktor yang diduga berkontribusi pada manfaat ini adalah kandungan antioksidan dan asam lemak sehat dalam minyak zaitun. Antioksidan yang terdapat dalam minyak zaitun dapat melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam pembuluh darah. Peradangan yang berlebihan dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan dan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: Cara Pola Makan Sehat: Memilih Gizi yang Tepat
Mencegah Stroke
Stroke merupakan kondisi yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, entah karena adanya gumpalan darah atau pendarahan. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian paling umum, selain penyakit jantung.
Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara minyak zaitun dan risiko stroke. Salah satu studi yang menarik adalah sebuah tinjauan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2014 di jurnal Lipids in Health and Disease.
Dalam tinjauan tersebut, dilakukan analisis terhadap data dari sekitar 841.000 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak zaitun merupakan satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang secara signifikan terkait dengan penurunan risiko terjadinya stroke dan penyakit jantung.
Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun dalam pola makan sehat dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko stroke. Lemak tak jenuh tunggal, termasuk asam oleat yang dominan dalam minyak zaitun, dapat memberikan manfaat melalui penurunan peradangan, peningkatan keseimbangan lipid dalam darah, dan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.
Mengurangi Resiko Serangan Jantung
Kandungan antioksidan dalam minyak zaitun juga memiliki peran penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Minyak zaitun tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh, sehingga dapat mencegah peningkatan kadar kolesterol yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Dalam menerapkan pola makan sehat, penggunaan minyak zaitun dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol yang dapat menyebabkan serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya, termasuk stroke.
Baca juga: Menu Sarapan Pagi yang Sehat untuk Diet
Mencegah Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif yang umum terjadi dan memiliki berbagai faktor penyebab. Salah satu faktor utamanya adalah penumpukan plak beta-amiloid di dalam sel otak yang dapat mengganggu fungsi otak.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 dan dipublikasikan di Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry menunjukkan bahwa adopsi diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun memiliki manfaat yang positif terhadap fungsi otak.
Dalam penelitian ini, diketahui bahwa diet Mediterania yang mengandalkan konsumsi minyak zaitun extra virgin, sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, dapat berperan dalam menjaga kesehatan otak. Diet ini kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya yang dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel otak dan peradangan yang terkait dengan perkembangan penyakit Alzheimer.
Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Menerapkan pola makan sehat yang mencakup penggunaan minyak zaitun sebagai bagian dari campuran makanan dapat memberikan peningkatan kadar antioksidan di dalam tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang berperan penting dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Kadar antioksidan yang cukup dalam tubuh dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
Minyak zaitun dikenal sebagai sumber antioksidan yang baik, terutama karena mengandung senyawa polifenol seperti oleuropein dan hidroksitirosol. Senyawa-senyawa ini memiliki kemampuan kuat dalam melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan potensi minyak zaitun dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa aktif dalam minyak zaitun dapat mempengaruhi jalur-sistem yang terlibat dalam perkembangan sel kanker, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Meskipun manfaat-minfaat tersebut telah diketahui, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat minyak zaitun bagi kesehatan. Perlu dipertimbangkan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan respons tubuh yang berbeda terhadap konsumsi minyak zaitun.
Baca juga: Cara Pola Makan Sehat: Memilih Gizi yang Tepat
Mengontrol Tekanan Darah
Mengadopsi kebiasaan mengonsumsi minyak zaitun secara rutin setiap hari dapat memberikan manfaat dalam menjaga kontrol tekanan darah. Oleh karena itu, minyak zaitun menjadi pilihan yang baik bagi individu yang menderita hipertensi dan ingin mengendalikan tekanan darah mereka. Dengan menjaga tekanan darah tetap terkendali, risiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, dapat berkurang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 20 ml atau sekitar 2 sendok makan minyak zaitun setiap hari dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Hal ini diyakini karena kandungan antioksidan dan asam lemak sehat yang terdapat dalam minyak zaitun, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam pembuluh darah. Dengan demikian, minyak zaitun dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular dengan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Menjaga Berat Badan
Minyak zaitun dapat menjadi bagian yang baik dalam diet Anda ketika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan atau berusaha menjaga berat badan yang ideal. Konsumsi minyak zaitun dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah obesitas.
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini akan lebih optimal jika Anda juga mengimbanginya dengan gaya hidup sehat yang melibatkan aktivitas fisik teratur dan pengaturan asupan kalori.
Minyak zaitun tidak secara langsung menyebabkan penurunan berat badan, tetapi dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan membantu menjaga keseimbangan nutrisi.
Baca juga: Makanan Empat Sehat Lima Sempurna
Melembabkan Kulit
Jika Anda mengalami masalah kulit yang sangat kering, ada baiknya mencoba menggunakan minyak zaitun sebagai solusi alami. Minyak zaitun dapat memberikan kelembapan ekstra pada kulit, terutama saat musim dingin yang cenderung membuat kulit menjadi kering.
Menurut penelitian yang dilaporkan dalam ISRN Dermatology, minyak zaitun mengandung tingkat antioksidan yang tinggi. Kandungan ini memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit.
Kulit membutuhkan asupan antioksidan yang cukup agar tetap sehat dan terlindungi. Dengan demikian, penggunaan minyak zaitun secara teratur dapat membantu mengurangi risiko munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti kulit kusam dan munculnya kerutan.
Untuk mengaplikasikan minyak zaitun pada kulit, Anda dapat mengoleskannya secara langsung atau mencampurkannya dengan produk perawatan kulit lainnya, seperti pelembap atau masker wajah. Pastikan untuk membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan minyak zaitun, lalu pijat dengan lembut ke seluruh area wajah.
Perawatan Rambut
Selain perawatan kulit, minyak zaitun juga memiliki manfaat untuk perawatan rambut. Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat membantu melembapkan rambut dan menjaga kelembutannya.
Minyak zaitun juga membantu mengurangi kerusakan rambut akibat panas, polusi, dan zat kimia dari produk perawatan rambut. Dengan mengoleskan minyak zaitun pada rambut, terutama pada ujung yang kering dan rapuh, kita dapat memberikan kelembapan dan perlindungan tambahan.
Cara menggunakan minyak zaitun dalam perawatan kulit dan rambut pun cukup sederhana. Untuk perawatan kulit, kita dapat mengoleskan sedikit minyak zaitun pada kulit yang telah dibersihkan dan melakukan pijatan lembut.
Biarkan minyak meresap ke dalam kulit selama beberapa waktu, lalu bilas dengan air hangat. Untuk perawatan rambut, aplikasikan minyak zaitun ke rambut basah atau kering, fokuskan pada ujung-ujung rambut yang kering dan rapuh. Biarkan minyak meresap selama beberapa waktu, kemudian bilas dengan air.
Baca juga: Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang
Kandungan Nutrisi Minyak Zaitun
Dalam 1 sendok makan atau sekitar 15 ml minyak zaitun, terkandung sekitar 130 kalori dan berbagai nutrisi penting berikut ini:
- Lemak: 15 gram
- Kalsium: 2 miligram
- Natrium: 1 miligram
- Vitamin B3: 1 gram
- Zat besi: 0,5 miligram
Meskipun kaya akan lemak, minyak zaitun mengandung jenis lemak yang sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, termasuk asam oleat dan omega-3. Lemak sehat ini bermanfaat untuk kecantikan dan dapat membantu menjaga fungsi organ yang baik.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Uban di Usia Muda
Jenis Minyak Zaitun
Berdasarkan metode ekstraksi dan tingkat keasamannya, minyak zaitun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang berbeda, yaitu:
Extra virgin olive oil
Merupakan jenis minyak zaitun terbaik yang diekstraksi langsung dari buah zaitun dengan satu kali perasan. Extra virgin olive oil diperoleh dari perasan pertama buah zaitun. Kadar keasaman minyak zaitun jenis ini hanya sekitar 1 persen. Minyak zaitun ekstra virgin memiliki kualitas terbaik dan memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat.
Virgin olive oil
Minyak zaitun jenis ini juga diperoleh dari perasan pertama buah zaitun. Namun, kadar asamnya sedikit lebih tinggi, sekitar 3 persen. Virgin olive oil memiliki rasa dan aroma yang lebih ringan dibandingkan dengan extra virgin olive oil.
Fino
Jenis ini merupakan campuran antara extra virgin dan virgin olive oil. Proses pencampurannya dilakukan untuk mencapai karakteristik dan rasa yang diinginkan.
Pure
Merupakan jenis minyak zaitun yang diperoleh dari kombinasi minyak zaitun virgin yang telah diolah dan extra virgin olive oil. Proses pemurnian dan pengolahan lebih lanjut dilakukan untuk mendapatkan minyak dengan tingkat keasaman yang lebih rendah.
Light
Jenis minyak zaitun ini telah melalui proses penyaringan yang menghasilkan warna yang lebih terang dan rasa yang lebih ringan. Istilah “light” pada minyak zaitun ini mengacu pada karakteristik rasa dan warnanya, bukan pada kandungan lemak yang lebih rendah.
Untuk memastikan kualitas minyak zaitun, kamu dapat mencicipinya dengan menelan beberapa sendok makan. Minyak zaitun berkualitas tinggi biasanya akan memberikan rasa sedikit pedas di lidah saat dicicipi.
Namun, penting untuk memperhatikan bahwa preferensi rasa dapat bervariasi dan memilih minyak zaitun sesuai dengan kebutuhan dan selera pribadi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kapalan di Tangan Beserta Penyebabnya
Kesimpulan
Minyak zaitun adalah sumber nutrisi yang kaya dan memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan. Dengan kegunaannya sebagai minyak masak, bahan alami perawatan kulit, dan peningkat kesehatan, minyak zaitun telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mengintegrasikan minyak zaitun ke dalam rutinitas harian Anda, baik sebagai bahan masakan sehat maupun sebagai bagian dari perawatan kecantikan alami Anda.
Namun, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya secara ekstensif, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan begitu, Anda dapat menikmati manfaat luar biasa yang ditawarkan oleh minyak zaitun tanpa kekhawatiran yang tidak perlu.
Referensi
- Schwingshackl L, Hoffmann G. Monounsaturated fatty acids, olive oil and health status: a systematic review and meta-analysis of cohort studies. Lipids Health Dis. 2014;13:154.
- Martínez-González MA, Dominguez LJ, Delgado-Rodríguez M. Olive oil consumption and risk of CHD and/or stroke: a meta-analysis of case-control, cohort and intervention studies. Br J Nutr. 2014;112(2):248-259.
- Gorzynik-Debicka M, Przychodzen P, Cappello F, et al. Potential health benefits of olive oil and plant polyphenols. Int J Mol Sci. 2018;19(3):686.
- Bulotta S, Celano M, Lepore SM, Montalcini T, Pujia A. Olive oil and red wine antioxidant polyphenols inhibit endothelial activation: antiatherogenic properties of Mediterranean diet phytochemicals. Arterioscler Thromb Vasc Biol. 2013;33(3):622-632.
- Bulotta S, Celano M, Lepore SM, Montalcini T, Pujia A. Beneficial effects of the olive oil phenolic components oleuropein and hydroxytyrosol: focus on protection against cardiovascular and metabolic diseases. J Transl Med. 2014;12:219.
- Hernáez Á, Remaley AT, Farràs M, et al. Olive oil polyphenols decrease LDL concentrations and LDL atherogenicity in men in a randomized controlled trial. J Nutr. 2015;145(8):1692-1697.

