12 Manfaat Teh Tawar untuk Kesehatan

Teh telah menjadi komponen penting dalam pengobatan tradisional dan dikenal sebagai ramuan penyembuh di beberapa negara Asia, terutama Cina dan Jepang. Minum teh tawar telah dianggap bermanfaat bagi kesehatan selama berabad-abad. Kelebihan lainnya adalah rendah kalori karena tidak ada penambahan gula. Teh tawar juga terkenal karena kandungan antioksidan yang dikenal sebagai flavonoid. Kandungan ini memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Mari kita eksplorasi manfaat minum teh tawar untuk kesehatan serta memahami efek sampingnya.
Kandungan Teh Tawar

Melangsir dari Hellosehat, jenis teh yang umum digunakan meliputi teh hitam dan teh hijau. Berikut adalah informasi gizi dalam satu cangkir teh tawar yang setara dengan 237 mililiter (ml):
- Kandungan Air: 239 gram (g)
- Magnesium: 7,2 miligram (mg)
- Fosfor: 2,4 mg
- Kalium: 88,8 mg
- Folat: 12 mikrogram (mcg)
- Kolin: 0,9 mg
- Kafein: 49 mg
- Teobromin: 4,8 mg
Selain itu, daun teh juga mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Beberapa jenis flavonoid yang terdapat dalam teh meliputi:
- Katesin
- Epigallokatekin-galat
- Epikatekin
- Epigallokatekin
- Epikatekin-3-galat
- Gallocatechin, dan
- Gallocatechin gallat
Berhubung tidak ada penambahan gula, jumlah kalori dalam satu cangkir teh tawar juga tergolong rendah, yakni hanya 2,4 kkal.
Baca juga: 10 Manfaat Tomat untuk Wajah
Manfaat Teh Tawar untuk Kesehatan

Berikut ini adalah ragam manfaat teh tawar untuk kesehatan tubuh.
Pencegahan terhadap Kanker
Teh telah diakui sebagai salah satu minuman yang memiliki kemampuan untuk mencegah kanker. Kandungan polifenol dan senyawa antioksidan yang terdapat dalam teh telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Manfaat ini secara signifikan dapat ditemukan pada varian teh hijau dan teh hitam.
Pengendalian Kolesterol
Teh juga memberikan dampak positif terhadap kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Mengonsumsi teh secara teratur tanpa tambahan gula dapat secara bermakna mengurangi tingkat kolesterol jahat, sambil juga mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.
Pencegahan Serangan Jantung
Mengadopsi kebiasaan minum teh tawar secara teratur memiliki kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi darah. Ini disebabkan oleh kandungan polifenol dalam teh yang memiliki efek pencegahan terhadap pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Tambahan pula, polifenol juga berperan dalam mencegah penyempitan pembuluh darah, sehingga mengurangi potensi serangan jantung.
Teh hijau, dan teh hitam adalah varietas teh yang dapat Anda konsumsi untuk memperoleh manfaat optimal dari efek pencegahan serangan jantung yang dimiliki oleh teh tawar.
Baca juga: Makanan Empat Sehat Lima Sempurna
Mendukung Pencernaan yang Lancar
Mengonsumsi teh tawar dalam bentuk hangat mampu merangsang kinerja sistem pencernaan dan mengurangi gejala ketidaknyamanan. Oleh karena itu, mengadopsi kebiasaan minum teh tawar secara teratur dapat membantu mengatasi masalah sembelit dengan memfasilitasi proses buang air besar yang lebih lancar.
Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh
Minum teh tanpa tambahan gula juga memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemampuan anti-inflamasi dalam teh mampu meningkatkan dan memperkuat kinerja sel-sel tubuh, sehingga membuatmu lebih tahan terhadap penyakit.
Konsistensi dalam mengonsumsi teh tanpa gula juga mampu mengoptimalkan sistem metabolisme, yang pada gilirannya membuat tubuh lebih robust dan lebih tahan terhadap berbagai risiko penyakit.
Pengendalian Kadar Gula Darah
Menerapkan kebiasaan mengonsumsi teh tawar juga memiliki potensi untuk mengurangi tingkat gula darah. Senyawa polifenol yang terdapat dalam varietas teh tertentu, termasuk teh hijau, teh hitam, dan teh oolong, memiliki kemampuan meningkatkan respons insulin dalam tubuh. Dampak ini akan menghasilkan pengaturan yang lebih baik terhadap kadar gula darah. Lebih dari itu, polifenol yang ada dalam beberapa jenis teh juga berperan dalam mengurangi risiko mengembangkan diabetes tipe 2.
Pencegahan Penurunan Kepadatan Tulang
Teh tawar juga memiliki reputasi dalam mencegah penurunan kepadatan tulang. Khususnya, teh daun kelor terbukti memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi daripada susu, dan juga mengandung zat besi, vitamin A, dan vitamin K.
Baca juga: Diet Cepat Kurus dalam 3 Hari Tanpa Olahraga
Mengurangi Kemungkinan Terkena Stroke
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology mengindikasikan bahwa konsumsi teratur teh tanpa gula dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke hingga 21 persen. Dengan menjadikan minum teh tanpa gula sebagai kebiasaan, juga memungkinkan kamu untuk memperbaiki kinerja dan kesehatan jantung.
Menciptakan Sensasi Rileks pada Tubuh
Minum teh tawar memiliki kemampuan untuk menghasilkan efek relaksasi pada tubuh. Efek ini dipicu oleh kandungan L-theanin yang terdapat dalam teh, yang berperan dalam merangsang perasaan rileks.
Namun, L-theanin juga menyediakan keuntungan lain, termasuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan performa otak. Manfaat ini dari konsumsi teh tawar dapat ditemukan dalam jenis-jenis seperti teh hijau, teh hitam, dan teh herbal seperti chamomile, lavender, dan mint.
Baca juga: Diet 7 Hari Turun 15 Kg Tanpa Olahraga: Fakta atau Mitos?
Mendukung Proses Penurunan Berat Badan
Konsumsi teh tawar dapat mempercepat proses penurunan berat badan, terutama karena absennya gula dalam komposisi teh tawar. Selain itu, teh tawar juga mengandung asam amino yang memberikan sinyal kepada tubuh untuk memobilisasi lemak yang tersimpan.
Merawat Kesehatan Rongga Mulut
Salah satu efek positif teh tanpa gula bagi kesehatan rongga mulut adalah mengurangi pembentukan plak. Dengan mengadopsi konsumsi teh tawar, kesehatan rongga mulut dapat terjaga dengan lebih baik dan pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi juga dapat diminimalkan.
Meningkatkan Vitalitas
Teh tawar memiliki kandungan kafein yang cukup rendah yang mampu mendukung peningkatan energi. Tambahan pula, asam amino yang terdapat dalam teh tawar bisa menambah konsentrasi dan vitalitas.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 13 Manfaat Bayam untuk Kesehatan
Efek Samping Konsumsi Teh Tawar
Beriku ini dampak Negatif Konsumsi Berlebihan dan Saat Perut Kosong
Gejala Sakit Kepala
Dikarenakan adanya kafein dalam teh, mengonsumsi teh secara berlebihan atau saat perut kosong bisa menyebabkan munculnya gejala sakit kepala. Mengonsumsi cukup air sebelum tidur bisa membantu mengurangi risiko ini.
Masalah Pencernaan dan Risiko Dehidrasi
Minum teh saat perut kosong dapat berkontribusi terbentuknya gas dalam sistem pencernaan. Selain itu, efek diuretik dari teh dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi.
Penghambat Penyerapan Nutrisi
Teh mengandung senyawa tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan dan mengganggu penyerapan nutrisi.
Baca juga: 18 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan beserta Kandungan Nutrisinya
Kesimpulan
Minum teh tawar memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Teh tawar dapat membantu mencegah kanker, mengontrol kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mendukung pengendalian gula darah. Selain itu, konsumsi teh tawar juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, merelaksasi tubuh, mendukung penurunan berat badan, serta merawat kesehatan mulut.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi teh tawar yang berlebihan atau saat perut kosong dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, masalah pencernaan, dehidrasi, dan penghambatan penyerapan nutrisi. Oleh karena itu, bijaksana untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi teh tawar dan memperhatikan waktu serta jumlah konsumsinya untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh minuman ini.
Referensi
- Cabrera, C., Artacho, R., & Giménez, R. (2006). Beneficial effects of green tea—a review. Journal of the American College of Nutrition, 25(2), 79-99.
- Arab, L., & Liu, W. (2010). The epidemiology of tea consumption and colorectal cancer incidence. Journal of Cancer Research and Therapeutics, 6(4), 537-544.
- Yang, Y. C., Lu, F. H., Wu, J. S., Wu, C. H., Chang, C. J., (2004). The Protective Effect of Habitual Tea Consumption on Hypertension. Archives of Internal Medicine, 164(14), 1534-1540.
- Rasheed, Z., Anbazhagan, A. N., & Akhtar, N. (2018). Anti-Inflammatory Role of Tea Catechins. In Tea in Health and Disease Prevention (pp. 415-432). Academic Press.
- Grassi, D., Desideri, G., Di Giosia, P., De Feo, M., Fellini, E., & Ferri, L. (2013). Tea, flavonoids, and cardiovascular health: endothelial protection. The American journal of clinical nutrition, 98(6_suppl), 1660S-1666S.
- Cabrera, J., Gimenez, R., & Lopez, M. C. (2003). Determination of tea components with antioxidant activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 51(15), 4427-4435.
- Hodgson, J. M., Puddey, I. B., Woodman, R. J., Mulder, T. P., Fuchs, D., Scott, K., & Croft, K. D. (2012). Effects of black tea on blood pressure: a randomized controlled trial. Archives of internal medicine, 172(2), 186-188.
- Asher, G. N., Viera, A. J., Weaver, M. A., Dominik, R., Caughey, M., & Hinderliter, A. L. (2005). Effect of hibiscus sabdariffa on blood pressure in patients with essential hypertension: a randomized controlled trial. Journal of the American Medical Association, 293(8), 982-990.
- Samavat, H., & Newman, A. R. (2018). The use of green tea extract as a natural source of polyphenols for topical skin formulations. Molecules, 23(5), 1053.

