Cara Memilih Alpukat – Alpukat, buah yang tak hanya lezat tapi juga kaya manfaat untuk kesehatan. Namun, seringkali kita bingung saat harus memilih alpukat yang sudah matang sempurna. Tak jarang, kita membeli alpukat yang masih mentah atau bahkan sudah terlalu matang.
Cara Memilih Alpukat yang Bagus dan Matang Sempurna
Menyadur dari situs carisayur.com dan beberapa sumber lainnya, simak tips cara memilih alpukat yang bagus dan matang sempurna berikut ini.
1. Amati Warna Kulit Alpukat
Warna kulit alpukat bisa menjadi petunjuk utama untuk mengetahui tingkat kematangannya. Alpukat yang masih muda cenderung berwarna hijau terang, sedangkan yang sudah matang biasanya berwarna hijau gelap atau ungu. Pilihlah alpukat yang berwarna hijau tua atau ungu dengan permukaan yang mengkilap. Warna-warna tersebut menunjukkan bahwa alpukat sudah matang dan siap untuk dikonsumsi atau diolah.
2. Raba Permukaan Alpukat
Tak hanya warna, tekstur permukaan alpukat juga bisa menjadi penanda kematangannya. Alpukat yang sudah matang cenderung memiliki permukaan yang agak kasar. Sementara itu, alpukat yang masih muda memiliki permukaan yang lebih licin. Jadi, saat memilih alpukat, pastikan untuk memilih yang memiliki permukaan agak kasar.
3. Perhatikan Bagian Tangkai Alpukat
Bagian tangkai juga bisa menjadi indikator kematangan alpukat. Jika masih ada sedikit sisa tangkai pada bagian atas alpukat, itu menandakan bahwa alpukat sudah matang. Lepaskan sisa tangkai tersebut dengan hati-hati dan perhatikan warna buah alpukat yang tampak dari bekas tangkainya. Alpukat yang matang akan berwarna hijau, sedangkan yang masih mentah akan terlihat cokelat. Jika menemukan warna cokelat di sekitar bekas tangkainya, sebaiknya tunda konsumsi atau penyimpanan beberapa hari lagi.
4. Periksa Tekstur Daging Alpukat
Tekstur daging alpukat juga bisa menjadi petunjuk kematangannya. Anda bisa memeriksa tekstur daging alpukat tanpa harus membelahnya terlebih dahulu. Cukup genggam alpukat dengan satu tangan dan tekan perlahan menggunakan ujung jari. Alpukat yang sudah matang akan terasa empuk ketika ditekan. Sedangkan yang masih mentah akan terasa keras dan perlu beberapa hari lagi untuk matang sempurna.
5. Cek Biji Alpukat
Biji alpukat juga bisa menjadi indikator kematangan. Goyangkan alpukat secara perlahan-lahan, jika bijinya terlepas dari dagingnya, itu menandakan bahwa alpukat sudah matang. Namun, biji yang masih melekat pada dagingnya menandakan bahwa alpukat masih belum matang.
6. Perhatikan Bagian Buahnya Secara Langsung
Kita juga dapat memeriksa kematangan alpukat dengan melihat dagingnya secara langsung. Beberapa supermarket menjual alpukat yang sudah dibelah dan dipisahkan dari kulitnya. Daging alpukat yang matang akan terlihat hijau segar, mulus, dan padat. Sedangkan yang terlalu matang akan berwarna kecoklatan dan terdiri dari banyak serat. Jadi, pastikan untuk memilih alpukat yang dagingnya masih segar dan padat.
Cara Mempercepat Kematangan Alpukat
Ada beberapa tips untuk mempercepat kematangannya.
1. Simpan di Tempat Hangat
Hindari menyimpan alpukat di tempat yang terlalu dingin, seperti lemari es, karena suhu dingin dapat memperlambat pematangannya. Simpan alpukat dalam suhu ruangan yang berkisar antara 10 – 21 ℃ agar tetap hangat dan matang dengan cepat.
2. Simpan dalam Kantong Kertas
Bungkus alpukat dengan kantong kertas cokelat atau koran untuk memerangkap gas etilen, yang dapat mempercepat kematangannya. Dengan cara ini, alpukat mungkin akan matang sepenuhnya dalam waktu 3 – 4 hari.
3. Simpan Bersama Buah Pisang
Buah pisang juga menghasilkan gas etilen dalam jumlah besar, sehingga menyimpan alpukat bersama buah pisang dapat mempercepat kematangannya. Dengan cara ini, alpukat mungkin akan matang sepenuhnya dalam waktu 1 – 2 hari.
Pastikan untuk memeriksa alpukat setiap hari untuk menghindari buah yang masih mentah atau terlalu matang. Dengan menggunakan tips ini, Anda dapat menikmati alpukat yang matang sempurna dalam waktu yang lebih singkat.
Demikianlah penjelasan tentang Cara Memilih Alpukat yang Bagus dan Matang Sempurna, semoga informasi ini bermanfaat, terimakasih.
Baca juga:
- 11 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Tubuh
- Cara Mengolah Sarang Burung Walet dan Efek Sampingnya
- 10 Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan
- Kandungan dan 5 Manfaat Daun Seledri untuk Ginjal
- 6 Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui