Danau Lingkat: Rute, Harga Tiket Masuk, dan Daya Tarik

Danau Lingkat, terletak di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi. Danau ini adalah sebuah permata alam yang menawarkan keindahan tak tertandingi dan misteri yang mengelilinginya.

Dengan ketinggian mencapai 1.100 meter di atas permukaan laut, Danau Lingkat tidak hanya menghadirkan pemandangan alam yang spektakuler, tetapi juga sensasi petualangan sejati bagi siapa pun yang berani menjelajahinya. Mari kita telusuri keajaiban dan misteri yang menyelimuti Danau Lingkat dalam artikel ini.

Table of Contents

Danau Lingkat

Berikut beberapa informasi terkait danau lingkat di Kerinci Jambi.

Rute Menuju Danau Lingkat

Untuk mencapai Danau Lingkat, Anda harus melakukan perjalanan dengan kendaraan dari Desa Lempur. Perjalanan dari desa ini hanya memerlukan waktu sekitar seperempat jam. Namun, jika Anda datang dari Kota Sungai Penuh, perjalanan bisa memakan waktu sekitar satu jam. Meskipun perjalanan mungkin agak sulit, pemandangan di sepanjang jalan akan memanjakan mata Anda dan membuat perjalanan itu sendiri menjadi petualangan yang tak terlupakan.

Google Map Lokasi Danau Lingkat Kerinci

Harga Tiket Masuk

Untuk bisa menikmati semua keajaiban Danau Lingkat, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang (harga dapat berubah sewaktu-waktu, harap periksa informasi terbaru sebelum pergi). Harga ini adalah investasi kecil untuk pengalaman yang akan Anda dapatkan di sini.

Saat merencanakan kunjungan ke Danau Lingkat, pertimbangkan cuaca. Hindari datang saat cuaca sedang hujan, karena jalanan menuju danau bisa menjadi licin dan sulit dilalui. Pilih waktu yang cerah dan kering untuk pengalaman yang lebih nyaman.

Daya Tarik Danau Lingkat

Saat pertama kali menginjakkan kaki di kawasan Danau Lingkat, Anda akan segera terpesona oleh pesona alam yang luar biasa. Terletak di dataran tinggi, danau ini memancarkan keindahan yang memukau sepanjang tahun. Salah satu hal pertama yang akan Anda rasakan adalah udara yang segar dan sejuk, kabut tipis yang mengelilingi danau, dan hamparan pepohonan hijau yang menghijau sejauh mata memandang.

Tetapi yang membuat Danau Lingkat benar-benar istimewa adalah warna airnya yang hijau pekat. Begitu Anda melihatnya, Anda akan merasa seolah-olah terjebak dalam impian. Warna hijau air danau yang begitu kuat berpadu sempurna dengan latar belakang hutan tropis yang subur, menciptakan pemandangan alam yang tiada duanya.

Sekitar danau, deretan pegunungan dan perbukitan memberikan sentuhan dramatis pada panorama. Dengan langit biru yang cerah di atasnya, gugusan bukit hijau di ujung danau tergambar sempurna. Inilah pemandangan yang akan mengisi jiwa Anda dengan kekaguman akan kebesaran alam.

Misteri Danau Lingkat

Namun, kecantikan Danau Lingkat tidak hanya terletak pada pemandangan alamnya yang luar biasa. Danau ini juga memiliki sejarah dan misteri yang mengelilinginya, membuatnya menjadi tempat yang benar-benar unik.

Kata “Lingkat” berasal dari kata “Cingkat” dalam bahasa lokal, yang berarti rantang. Cerita masyarakat setempat mengenai asal-usul nama ini mengandung elemen mistis yang melekat pada danau ini.

Menurut cerita yang beredar di kalangan penduduk setempat, dalam masa lampau, ada seorang gadis dari Desa Selempaung, yang merupakan tetangga Desa Lempur, yang menghilang tragis ketika sedang bermain perahu di Danau Lingkat. Orangtuanya sangat khawatir dan meminta bantuan warga desa untuk mencari anak gadis mereka di danau yang luas itu.

Warga desa dengan penuh harapan mencoba berbagai cara untuk menemukan gadis yang hilang tersebut. Salah satu usaha yang mereka lakukan adalah mencoba mengeringkan air danau dengan cara menimba air menggunakan rantang atau “cingkat.” Mereka berusaha sekuat tenaga, namun upaya mereka sia-sia, karena gadis itu tidak pernah ditemukan.

Pada akhirnya, seorang warga desa mendapat bisikan gaib yang mengungkapkan bahwa gadis itu telah dibawa oleh makhluk halus penunggu danau. Mulai dari saat itu, warga desa bersumpah untuk tidak lagi menggunakan perahu di Danau Lingkat, sebagai penghormatan terhadap gadis yang hilang itu.

Para tetua desa kemudian memutuskan untuk melarang penggunaan perahu di danau ini, dan larangan ini masih berlaku hingga hari ini. Alih-alih perahu, warga setempat menggunakan rakit bambu untuk mengarungi danau ini. Ini adalah salah satu contoh bagaimana budaya dan tradisi lokal bisa sangat kuat memengaruhi pengalaman wisata.

Aktivitas di Danau Lingkat

Saat Anda berada di Danau Lingkat, luangkan waktu untuk benar-benar meresapi keindahan alam sekitarnya. Anda bisa duduk bersantai di pinggir danau sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan. Pepohonan hijau yang tumbuh subur dan pegunungan yang menjulang tinggi akan membuat Anda merasa seolah-olah berada di surga.

Satu-satunya cara untuk menjelajahi permukaan danau ini adalah dengan menggunakan rakit bambu. Ini adalah pengalaman yang unik dan akan memberikan Anda perspektif yang berbeda tentang keindahan Danau Lingkat. Saat Anda berlayar perlahan di atas air hijau yang tenang, Anda dapat merasakan kedamaian yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Di sekitar Danau Lingkat, Anda akan sering mendengar alunan kicauan burung yang menenangkan jiwa. Suara-suara alam ini akan memberikan suasana yang damai dan menghubungkan Anda dengan alam sekitarnya. Anda juga mungkin beruntung mendengar suara primata jenis siamang yang saling bersahutan, menambah kesan eksotis tempat ini.

Bagi pecinta fotografi, Danau Lingkat adalah surga yang tak boleh dilewatkan. Anda akan menemukan banyak objek menarik untuk difoto di sini. Anda bisa mengabadikan keindahan alam, gunung, perbukitan, dan tentu saja, danau berwarna hijau pekat yang menjadi daya tarik utama. Jadikan Danau Lingkat sebagai latar belakang untuk foto-foto Anda yang tak terlupakan.

Tips Berwisata di danau Lingkat

Danau Lingkat dianggap sebagai tempat yang keramat oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga perilaku yang sopan dan menghormati tempat ini. Hindari berpikir negatif, berperilaku buruk, atau bersikap sombong saat berada di danau ini.

Salah satu aturan paling ketat yang berlaku di Danau Lingkat adalah larangan penggunaan perahu. Sejak cerita tentang gadis yang hilang itu, warga setempat telah bersumpah untuk tidak pernah lagi mengarungi danau dengan perahu. Hanya rakit bambu yang boleh digunakan, dan itu pun harus dengan izin dari penduduk setempat.

Ketika Anda berkunjung ke Danau Lingkat, bantu menjaga kebersihan tempat ini dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kantong plastik atau wadah khusus untuk sampah dan bawa kembali sampah-sampah tersebut saat meninggalkan danau. Ini adalah tindakan sederhana namun penting untuk pelestarian lingkungan.

Jangan lupa untuk menghormati tradisi dan budaya lokal yang kuat di Danau Lingkat. Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu, selalu tanyakan kepada penduduk setempat atau pemandu wisata yang mungkin Anda temui. Menghormati tradisi adalah cara kita memberikan penghargaan kepada komunitas yang memungkinkan kita menikmati tempat ini.

Fasilitas di Danau Lingkat

Penting untuk diingat bahwa meskipun Danau Lingkat menawarkan pengalaman alam yang luar biasa, fasilitas di tempat ini masih terbatas. Anda tidak akan menemukan kamar mandi umum, tempat parkir yang besar, atau fasilitas modern lainnya. Oleh karena itu, siapkan diri Anda dengan baik sebelum pergi, termasuk membawa bekal makanan dan air minum secukupnya.

Jika Anda berencana menginap di sini, beberapa homestay dengan harga terjangkau dapat ditemukan di Desa Lempur. Meskipun fasilitasnya sederhana, homestay ini dapat menjadi alternatif yang baik karena hotel terdekat berada di Kota Sungai Penuh, yang cukup jauh dari Danau Lingkat.

Pengalaman Berwisata

Kami meninggalkan Danau Lingkat dengan hati yang penuh rasa syukur. Pengalaman di tempat ini telah memperkaya jiwa kami dengan keindahan alam, misteri, dan budaya lokal yang begitu kuat. Danau Lingkat adalah contoh sempurna bagaimana wisata alam dapat mengajarkan kita untuk menghormati alam dan budaya setempat.