Health

13 Manfaat Buah Duku dan Efek Sampingnya

Manfaat buah duku untuk kesehatan

Buah duku, yang memiliki nama ilmiah Lansium domesticum, adalah salah satu buah tropis yang populer di berbagai negara Asia Tenggara. Buah ini memiliki rasa yang unik, manis dengan sentuhan asam, serta tekstur yang lembut dan menggugah selera. Namun, buah duku tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah mengungkapkan berbagai sifat positif yang terkandung dalam buah duku, yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan manusia tapi selain banyak manfaatnya, buah duku juga memiliki efek samping.

Buah Duku

Duku adalah buah yang memiliki variasi yang signifikan dalam sifat-sifat pohon dan buahnya. Oleh karena itu, beberapa ahli memisahkan duku ke dalam jenis-jenis yang berbeda. Secara garis besar, terdapat empat kelompok besar buah duku yang berbeda: duku, langsat, duku-langsat (yang merupakan campuran antara duku dan langsat), dan kokosan.

Duku

Kelompok ini umumnya memiliki pohon yang besar dengan dedaunan yang padat berwarna hijau cerah. Tandannya relatif pendek dan berisi sedikit buah. Buah duku cenderung bulat, berkulit agak tebal namun tidak bergetah bila masak. Butiran buahnya besar, berbiji kecil dan berdaging tebal, dengan rasa yang bisa manis atau masam, serta berbau harum.

Langsat

Pohon langsat kebanyakan lebih kurus dengan dedaunan yang kurang lebat dan berwarna hijau tua. Tandannya panjang dan padat dengan 15–25 butir buah yang berbentuk bulat telur dan besar. Buah langsat berkulit tipis dan selalu bergetah (putih) meskipun telah masak. Daging buahnya banyak berair, dengan rasa yang segar dan sedikit manis.

Duku-langsat

Kelompok ini merupakan campuran antara duku dan langsat. Kulit buahnya berwarna kuning tua. Buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sedikit bergetah. Buah ini dimakan dengan cara digigit dan cairan serta bijinya disedot, atau buah dipijit untuk memecahkan kulitnya agar bijinya bisa diambil.

Kokosan

Kelompok ini dibedakan oleh daun yang berbulu, tandan buah yang sangat rapat dengan biji yang susah dikupas. Buahnya sering dimakan dengan cara digigit dan cairan serta bijinya disedot.

Di Indonesia, terdapat banyak kultivar duku yang dikenal, seperti duku Palembang, duku Condet, duku Papongan, duku Kalikajar, dan banyak lagi. Masing-masing daerah memiliki varian dukunya sendiri. Langsat juga dikenal secara lokal, seperti langsep Singosari, langsat Tanjung, dan lainnya. Buah ini cenderung tidak tahan lama setelah dipetik, terutama langsat yang memiliki kulit tipis yang bisa menghitam dalam beberapa hari setelah dipetik.

Klasifikasi ilmiah:

  • Kerajaan: Plantae
  • (tanpa takson): Angiospermae
  • (tanpa takson): Eudikotil
  • (tanpa takson): Rosidae
  • Ordo: Sapindales
  • Famili: Meliaceae
  • Genus: Lansium
  • Spesies: Lansium parasiticum

Perbanyakan Buah Duku

Duku biasanya diperbanyak dengan biji, yang bisa ditanam secara langsung atau dengan mengambil bibit semai yang tumbuh di bawah pohon utama. Namun, cara ini memerlukan waktu yang lama (sekitar 20-25 tahun) dan kualitas buahnya belum tentu sama dengan pohon induknya.

Cara lain yang umum digunakan adalah mencangkok. Meskipun memerlukan waktu yang relatif lama (sekitar 8-9 bulan, dengan akar yang tumbuh setelah sekitar 134 hari), pohon hasil cangkokan ini bisa mulai berbuah dalam dua tahun. Namun, ada risiko kematian yang cukup tinggi pada bibit hasil cangkokan, dan pertumbuhannya cenderung kurang kuat.

Salah satu metode perbanyakan modern yang lebih umum digunakan adalah sambung pucuk (grafting). Teknik ini memungkinkan pohon hasil sambung pucuk memiliki sifat genetik yang sama dengan pohon induknya, sementara waktu yang dibutuhkan untuk berbuah lebih singkat, sekitar 5-6 tahun. Bibit yang dihasilkan dari sambung pucuk juga memiliki perakaran yang lebih kuat dibandingkan dengan bibit hasil cangkokan.

Ekologi

Duku biasanya ditanam di daerah dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, di wilayah yang menerima curah hujan antara 1.500 hingga 2.500 milimeter per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, terutama tanah latosol, podsolik kuning, dan tanah aluvial.

Duku lebih menyukai tanah dengan tekstur sedang, yang memiliki drainase baik, serta kaya bahan organik dengan tingkat keasaman yang rendah, asalkan memiliki akses yang memadai ke air tanah. Sebaliknya, varietas langsat lebih tahan terhadap perubahan musim, dan dapat bertahan saat musim kemarau asalkan terlindungi dan memiliki pasokan air yang mencukupi. Namun, duku tidak tahan terhadap genangan air.

Duku biasanya berbuah sekali dalam setahun, dan musim buah duku dapat berbeda antara daerah, tetapi secara umum terjadi di awal musim hujan.

Kandungan Nutrisi Buah Duku

Berikut adalah perkiraan kandungan nutrisi dalam 50 gram buah duku (langsat):

  • Kalori: 32 kalori
  • Karbohidrat: 8 gram
  • Serat: 0,6 gram
  • Gula: 6,6 gram
  • Protein: 0,4 gram
  • Lemak: 0,1 gram
  • Vitamin C: 9 mg
  • Vitamin A: 8 IU
  • Kalsium: 8 mg
  • Potasium: 115 mg
  • Fosfor: 8 mg
  • Magnesium: 6 mg

Meskipun buah ini tidak mengandung banyak vitamin dan mineral dalam jumlah besar, duku mengandung vitamin C yang cukup, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kolagen kulit. Duku juga mengandung beberapa karbohidrat dan gula alami yang memberikan rasa manis pada buah ini. Selain itu, buah ini juga mengandung potasium yang baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otot. Dengan kandungan kalori yang rendah, duku bisa menjadi camilan sehat yang enak.

Manfaat Buah Duku Untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat buah duku untuk kesehatan.

Meredakan Demam

Salah satu manfaat lain dari buah duku adalah kemampuannya dalam meredakan demam. Konsumsi buah duku dapat efektif membantu mengurangi gejala demam dan pilek. Vitamin C yang melimpah dalam buah duku berperan penting dalam meredakan gejala tersebut.

Sumber Antioksidan

Daun buah duku juga memiliki kandungan antioksidan yang penting untuk melawan zat-zat berbahaya dari lingkungan. Penelitian dari Monash University Malaysia menunjukkan bahwa buah-buahan tropis seperti buah duku memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Mencegah Malaria

Tidak hanya itu, buah duku juga diyakini memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit malaria. Penelitian menunjukkan bahwa biji buah duku mengandung senyawa yang dapat membunuh parasit malaria, memberikan manfaat perlindungan dari penyakit tersebut.

Mencegah Pertumbuhan Tumor Kulit

Daun buah duku juga dapat mencegah pertumbuhan tumor pada kulit. Penelitian di laboratorium Tokushima Bunri University, Jepang, menunjukkan bahwa ekstrak daun buah duku memiliki potensi ini.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 13 Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

Bagi penderita anemia, mengonsumsi buah duku merupakan langkah yang menjanjikan. Buah duku memiliki potensi untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Hal ini terjadi karena kandungan vitamin seperti riboflavin dan tiamin dalam buah duku sangat penting bagi produksi sel darah merah.

Mengatasi Masalah Sembelit

Salah satu masalah umum dalam sistem pencernaan adalah sembelit, yang sering disebabkan oleh kurangnya asupan serat. Untuk menghindari sembelit, Anda dapat mengonsumsi buah duku. Dalam 100 gram buah duku, terkandung 4,3 gram serat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Buah duku memiliki kandungan asam lansionat yang dapat membantu mencegah infeksi jamur, termasuk Candida albicans yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Melawan Kerusakan Sel

Buah duku juga kaya akan antioksidan yang memiliki manfaat yang beragam. Salah satunya adalah kemampuannya dalam melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Dengan mengonsumsi buah duku, kita dapat melindungi sel-sel tubuh serta mengurangi risiko pembentukan tumor atau kanker.

Sumber Energi dan Dukungan Sistem Saraf

Manfaat selanjutnya dari buah duku adalah membantu proses konversi karbohidrat menjadi energi dan menjaga fungsi normal sistem saraf. Ini berkat beragam vitamin B yang terdapat dalam buah duku, seperti tiamin, riboflavin, dan niasin.

Perawatan Kulit

Selain manfaat yang telah disebutkan, buah duku juga memiliki dampak positif pada kesehatan kulit. Ekstrak kulit buah duku sering digunakan dalam pengobatan kulit, seperti mengatasi ruam, gatal-gatal, jerawat, dan berbagai masalah kulit lainnya.

Sumber Antioksidan

Daun buah duku juga memiliki kandungan antioksidan yang penting untuk melawan zat-zat berbahaya dari lingkungan. Penelitian dari Monash University Malaysia menunjukkan bahwa buah-buahan tropis seperti buah duku memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Sifat Antibakteri

Penelitian oleh ahli farmakologi di berbagai universitas Indonesia menemukan bahwa kandungan dalam buah duku, seperti metanol dan heksana, memiliki efek antibakteri yang bermanfaat.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Pencernaan Lemak

Selain vitamin B, kandungan vitamin C dalam buah duku juga penting. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung pencernaan lemak. Buah duku bisa menjadi alternatif camilan sehat saat Anda menjalani diet, terutama karena kandungan seratnya yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Buah Duku

Meskipun mengandung berbagai nutrisi yang baik, terlalu sering mengonsumsi buah duku dapat mengakibatkan beberapa efek samping, termasuk:

Potensi Menyebabkan Sakit Maag

Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah lambung, sebaiknya menghindari konsumsi berlebihan buah duku. Buah duku cenderung sulit dicerna oleh lambung, dan gas yang terkandung di dalamnya dapat memicu kambuhnya gejala sakit maag.

Risiko Diabetes

Kandungan fruktosa yang tinggi dalam buah duku bisa meningkatkan risiko diabetes. Jika Anda ingin menghindari risiko ini, sebaiknya tidak mengonsumsi buah duku secara berlebihan. Bagi penderita diabetes, disarankan untuk memilih buah lain yang kaya serat seperti pepaya, jeruk, atau jambu.

Kenaikan Kadar Trigliserida

Konsumsi buah duku dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh. Trigliserida adalah jenis lemak jahat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk risiko serangan jantung, jika kadar dalam darah terlalu tinggi.

Penambahan Berat Badan

Kandungan karbohidrat dalam buah duku setara dengan nasi. Jika mengonsumsi buah duku secara berlebihan, Anda berisiko mengalami penambahan berat badan yang cepat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi buah duku dalam jumlah yang terlalu banyak jika Anda ingin menjaga berat badan.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud dan Witir Berikut Doanya

Kesimpulan

Buah duku adalah sumber nutrisi yang beragam, termasuk vitamin B kompleks, vitamin C, karbohidrat, dan mineral seperti kalsium dan fosfor. Buah ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk meningkatkan produksi sel darah merah, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, serta memiliki potensi dalam mencegah malaria dan membantu masalah pencernaan.

Namun, konsumsi buah duku harus dilakukan dengan bijak. Terlalu banyak mengonsumsi buah duku dapat berpotensi menyebabkan masalah seperti sakit maag, peningkatan risiko diabetes, dan penambahan berat badan. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi buah duku dengan proporsi yang tepat dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menambahkan buah duku dalam diet Anda.

Referensi

  1. Hanum, L. A. I. L. A., & Kasiamdari, R. S. (2013). Tumbuhan Duku: Senyawa Bioaktif, Aktivitas Farmakologis dan Prospeknya dalam Bidang Kesehatan. Jurnal Biologi Papua5(2), 84-93.
  2. Suryana, D. (Ed.). (2018). Manfaat Buah: Manfaat Buah-buahan. Dayat Suryana Independent.
  3. Yulianis, Y., Hadriyati, A., & Sanuddin, M. (2019). Pemanfaatan Kulit Batang Duku Sebagai Antinyamuk Semprot. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)1(1), 12-17.
  4. Ni’mah, T., Oktarina, R., Mahdalena, V., & Asyati, D. (2015). Potensi ekstrak biji duku (Lansium domesticum Corr) terhadap Aedes aegypti. Buletin Penelitian Kesehatan43(2), 131-136.
  5. Hidayah, N., & Sari, R. (2021). Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr.) dan Fraksi-fraksinya dengan Metode Brine Shrimp Lethality test (BSLT). Jurnal Bioleuser5(2).
  6. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/nutrisi-manfaat-buah-duku/