Buah Markisa – Pernahkah menyicipi buah kecil dengan kulit keriput berwarna ungu atau kuning, yang dalamnya tersembunyi biji-biji kecil berselaput jus yang ledaknya rasa di mulut? Itulah buah markisa, atau yang sering disebut passion fruit. Di balik penampilannya yang sederhana, tersimpan kekayaan rasa yang menyegarkan dan segudang manfaat buah markisa yang mungkin belum banyak diketahui.
Bagi kita di Indonesia, markisa sudah bukan lagi buah yang asing. Sari buahnya sering kita temui dalam minuman dingin, campuran es buah, atau sebagai penambah cita rasa pada makanan.Markisa berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan, tepatnya sekitar Brasil, Paraguay, dan Argentina. Penyebarannya ke seluruh dunia, termasuk ke Nusantara, membuatnya kini bisa dinikmati dengan mudah.
Mengenal Dua Warna Utama Markisa di Indonesia
Jika jeli, di pasar atau swalayan kamu akan menemukan setidaknya dua jenis markisa yang umum:
1. Markisa Ungu (Passiflora edulis)
Ini adalah varian yang lebih sering ditemui di dataran tinggi. Ukurannya relatif lebih kecil, sebesar bola pingpong, dengan kulit yang cenderung keriput ketika matang. Jangan tertipu oleh keriputnya, justru saat itulah rasa manisnya sedang puncak. Daging dan bijinya memiliki aroma yang sangat harum dan rasa yang lebih dominan manis dengan sentuhan asam.
2. Markisa Kuning (Passiflora flavicarpa)
Jenis ini tumbuh subur di dataran rendah. Bentuknya lebih besar dari saudaranya yang ungu, dengan kulit yang halus dan berwarna kuning cerah saat matang. Rasanya lebih asam dan menyegarkan, sehingga sangat cocok untuk dijadikan jus atau konsentrat minuman.
Selain kedua jenis ini, beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, memiliki varian lokal yang dikenal sebagai markisa manis. Apapun jenisnya, pilihlah buah yang terasa berat untuk ukurannya dan kulitnya agak lembut ketika ditekan halus—tanda bahwa buah sudah matang sempurna.
Kandungan Gizi yang Padat dalam Sekecil Biji
Buah markisa adalah contoh sempurna dari “kecil-kecil cabe rawit”. Dalam satu buah markisa, hanya terkandung sekitar 17 kalori! Namun, jangan tertipu oleh angka itu. Buah ini adalah sumber serat, vitamin, dan antioksidan yang sangat baik.
Beberapa nutrisi kunci yang terkandung di dalamnya antara lain:
- Vitamin C
- Vitamin A
- Serat
- Kalium:
- Zat Besi
- Antioksidan Polifenol dan Flavonoid
Dengan komposisi nutrisi seperti ini, wajar jika manfaat buah markisa bagi tubuh sangat beragam.
7 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan Tubuh
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana manfaat markisa dapat meningkatkan kualitas kesehatan:
1. Penangkal Radikal Bebas
Kita hidup di lingkungan yang penuh dengan radikal bebas, dari polusi hingga makanan tidak sehat. Zat-zat ini dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penuaan dini serta berbagai penyakit kronis. Di sinilah peran antioksidan dalam markisa. Kandungan polifenol, flavonoid, dan vitamin C-nya bertindak sebagai tameng, menetralisir radikal bebas tersebut. Konsumsi markisa secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ini adalah manfaat markisa yang paling terasa, terutama saat musim hujan atau ketika kondisi tubuh mulai drop. Kombinasi vitamin C, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), dan antioksidan lainnya bekerja sinergis untuk memperkuat sistem imun. Tubuh akan lebih siap untuk melawan virus dan bakteri penyebab infeksi, seperti flu dan batuk.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Sering mengalami sembelit? Markisa bisa menjadi solusi alami. Kandungan seratnya yang tinggi—sekitar 2 gram per buah—berfungsi seperti sapu alami bagi usus. Serat ini membantu melunakkan tinja dan melancarkan pergerakan usus. Tidak hanya itu, serat juga merupakan makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga kesehatan mikrobioma usus tetap terjaga.
4. Membantu Mengontrol Gula Darah
Ini mungkin mengejutkan, mengingat rasa markisa yang manis. Namun, buah ini justru memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, karbohidrat dalam markisa diurai dan diserap oleh tubuh secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa ekstrak markisa dapat meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Tentu saja, konsumsinya harus tetap bijak dan tidak berlebihan, terutama bagi penderita diabetes.
5. Potensial Meredakan Nyeri Sendi
Manfaat buah markisa yang satu ini berasal terutama dari ekstrak kulitnya. Kulit markisa mengandung senyawa anti-inflamasi (anti-peradangan) yang kuat. Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung ekstrak kulit markisa kuning dapat membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan pada penderita osteoarthritis lutut. Namun, penting diingat bahwa manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dalam markisa berperan sebagai vasodilator, yaitu membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah dapat terkontrol. Ditambah dengan serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), serta antioksidan yang mencegah peradangan pada pembuluh darah, jantung pun menjadi lebih sehat.
7. Penunjang Pola Makan Sehat dan Manajemen Berat Badan
Dengan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, markisa adalah camilan yang sempurna untuk Anda yang sedang menjalani program diet. Serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. Cobalah menambahkan biji markisa ke dalam yoghurt atau salad sebagai menu sarapan atau makan siang yang mengenyangkan dan bernutrisi.
Jadi, lain kali kamu melihat buah dengan kulit keriput berwarna ungu atau kuning di pasar, jangan ragu untuk membawanya pulang. Nikmati kelezatan dan rasakan sendiri khasiatnya bagi tubuh. Hidup sehat bisa dimulai dengan pilihan yang sederhana dan lezat, bukan?
Baca juga:
- 7 Manfaat Asam Jawa Dicampur Gula Merah bagi Kesehatan
- Rahasia Alami Vitalis dengan 15 Manfaat Air Kelapa untuk Pria
- Diet Cepat Kurus dalam 3 Hari Tanpa Olahraga
- Menu Masakan Sehat: Pilihan untuk Gaya Hidup Sehat
- 10 Manfaat Kerang Hijau yang untuk Kesehatan
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Buah Markisa
- Apakah biji markisa bisa dimakan? Ya, biji markisa sangat aman dan justru menyehatkan untuk dimakan. Biji tersebut merupakan sumber serat yang baik dan memberikan tekstur renyah yang unik.
- Mana yang lebih baik, markisa ungu atau kuning? Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Markisa ungu umumnya lebih manis dan harum, cocok untuk dimakan langsung. Markisa kuning lebih besar dan lebih asam, seringkali lebih ideal untuk dijadikan jus atau olahan karena kadar airnya yang lebih tinggi. Dari segi nutrisi, keduanya sama-sama padat gizi.
- Bagaimana memilih markisa yang matang dan manis? Pilihlah buah yang kulitnya sudah berkeriput, agak lembek ketika ditekan lembut, dan terasa berat untuk ukurannya. Kulit yang mulus dan halus justru menandakan buah belum matang sempurna dan rasanya akan lebih asam.
- Apakah ada efek samping mengonsumsi markisa? Markisa umumnya sangat aman. Namun, karena kandungan seratnya tinggi, konsumsi berlebihan dalam sekali waktu bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti perut kembung. Mulailah dengan porsi wajar.
- Benarkah markisa baik untuk ibu hamil? Ya, selama dicuci bersih, markisa sangat baik untuk ibu hamil karena kaya akan folat, zat besi, serat, dan vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan ibu dan mendukung perkembangan janin. Namun, konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi khusus.
Referensi
- He, X., Luan, F., Yang, Y., Wang, Z., Zhao, Z., Fang, J., Wang, M., Zuo, M., & Li, Y. (2020). Passiflora edulis: An insight into current researches on phytochemistry and pharmacology. Frontiers in Pharmacology, *11*, 617. https://doi.org/10.3389/fphar.2020.00617
- dos Reis, L. C. R., Facco, E. M. P., Salvador, M., Flores, S. H., & de Oliveira Rios, A. (2018). Antioxidant potential and physicochemical characterization of yellow, purple and orange passion fruit. Journal of Food Science and Technology, *55*(7), 2679-2691. https://doi.org/10.1007/s13197-018-3190-2
- Corrêa, R. C. G., Peralta, R. M., Haminiuk, C. W. I., Maciel, G. M., Bracht, A., & Ferreira, I. C. F. R. (2016). The past decade findings related with nutritional composition, bioactive molecules and biotechnological applications of Passiflora spp. (passion fruit). Trends in Food Science & Technology, *58*, 79-95. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2016.10.006
- Zeraik, M. L., Pereira, C. A., Zuin, V. G., & Yariwake, J. H. (2010). Maracujá: um alimento funcional? Revista Brasileira de Farmacognosia, *20*(3), 459-471. https://doi.org/10.1590/S0102-695X2010000300026
- Watson, R. R., Zibadi, S., Rafatpanah, H., Jabbari, F., Ghasemi, R., Ghafari, J., Afrasiabi, H., Foo, L. Y., & Faridhosseini, R. (2008). Oral administration of the purple passion fruit peel extract reduces wheeze and cough and improves shortness of breath in adults with asthma. Nutrition Research, *28*(3), 166-171. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2008.01.003
- Farid, R., Rezaieyazdi, Z., Mirfeizi, Z., Hatef, M. R., Mirheidari, M., Mansouri, H., Esmaelli, H., Bentley, G., Lu, Y., Foo, Y., & Watson, R. R. (2010). Oral intake of purple passion fruit peel extract reduces pain and stiffness and improves physical function in adult patients with knee osteoarthritis. Nutrition Research, *30*(9), 601-606. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2010.08.010