7 Manfaat Gandum untuk Kesehatan
Manfaat Gandum – Triticum spp merupakan sekelompok tanaman serealia yang termasuk dalam suku padi-padian dan kaya akan kandungan karbohidrat. Tanaman gandum umumnya digunakan dalam berbagai keperluan, seperti produksi tepung terigu, pakan ternak, dan proses fermentasi untuk menghasilkan alkohol. Secara umum, biji gandum memiliki bentuk opal dengan panjang sekitar 6–8 mm dan diameter sekitar 2–3 mm. Seperti serealia lainnya, gandum memiliki biji yang keras. Struktur biji gandum terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kulit (bran), endosperma, dan lembaga (germ).
Gandum
Gandum merupakan sumber pangan penting bagi manusia, menjadi pakan bagi ternak, dan digunakan sebagai bahan baku dalam industri yang mengandalkan karbohidrat. Klasifikasi gandum dapat dilakukan berdasarkan beberapa faktor, seperti tekstur biji gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam.
Berdasarkan tekstur kernel, gandum dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu gandum keras, gandum lunak, dan gandum durum.
1. Gandum Keras
Gandum keras, yang diwakili oleh spesies Triticum aestivum, adalah jenis gandum yang paling banyak ditanam di seluruh dunia, Gandum keras ini sering digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan roti karena memiliki tingkat protein yang tinggi. Ciri-ciri khasnya adalah kulit bijinya berwarna coklat, bijinya keras, dan memiliki daya serap air yang tinggi. Setiap bulir gandum keras biasanya terdiri dari dua hingga lima butir gabah.
2. Gandum Lunak
Gandum lunak, yang diwakili oleh spesies Triticum compactum, merupakan jenis gandum yang kurang umum ditanam. Setiap bulir gandum lunak biasanya terdiri dari tiga hingga lima biji, dengan warna bran yang bervariasi antara putih dan merah. Biji gandum lunak ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan daya serap air yang rendah, serta kadar protein yang lebih rendah dibandingkan dengan gandum keras. Jenis gandum ini biasanya digunakan dalam pembuatan biskuit dan kadang-kadang roti.
3. Gandum Durum
Gandum durum, yang juga dikenal sebagai Triticum durum, merupakan jenis gandum khusus dengan karakteristik unik. Ciri khasnya adalah bagian dalam bijinya (endosperma) berwarna kuning, bukan putih seperti gandum lainnya, dan bijinya lebih keras. Kulit biji gandum durum memiliki warna coklat. Gandum jenis ini banyak digunakan dalam pembuatan produk pasta, seperti makaroni, spageti, dan berbagai produk pasta lainnya.
Dengan berbagai jenis gandum yang ada, setiap jenis memiliki kegunaan dan karakteristiknya sendiri dalam berbagai produk pangan dan industri.
Baca juga: Cara Agar Cepat Tidur untuk Meraih Istirahat Berkualitas
Morfologi Gandum
Biasanya, kernel memiliki bentuk opal dengan panjang sekitar 6–8 mm dan diameter sekitar 2–3 mm. Seperti halnya dengan jenis serealia lainnya, gandum memiliki biji yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kulit (bran), endosperma, dan lembaga (germ).[4] Bagian kulit dari biji gandum sebenarnya merupakan bagian yang sulit untuk dipisahkan karena biasanya merupakan bagian integral dari biji gandum, meskipun dalam beberapa kasus, proses penggilingan dapat memisahkan bagian kulit ini.
Klasifikasi ilmiah Gandum:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Liliopsida
- Ordo: Poales
- Famili: Poaceae
- Genus: Triticum
Gandum tidak hanya lezat dan mengenyangkan, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Selain menjadi bahan dasar untuk roti, pasta, dan sereal, gandum juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan selama kita mngkomsumsi dalam batas yang wajar.
Kandungan Nutrisi Gandum
Secara umum, gandum mentah mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk:
- Karbohidrat: 42,53 g
- Protein: 7,49 g
- Serat: 1,1 g
- Lemak: 1,27 g
- Fosfor: 200 mg
- Kalsium: 28 mg
- Kalium: 169 mg
- Magnesium: 82 mg
- Zat besi: 2,14 mg
- Zinc: 1,65 mg
- Mangan: 1,858 mg
- Selenium: 42,5 µg
- Thiamin (vitamin B1): 0,255 mg
- Riboflavin (vitamin B2): 0,155 mg
- Niasin (vitamin B3): 3,087 mg
- Vitamin C: 2,6 mg
Baca juga: Menu Diet Sehat Seminggu Turun 5 Kg
Manfaat Gandum untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini beberapa manfaat gandum untuk kesehatan tubuh yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Menjaga Berat Badan dari Obesitas
Bagi individu yang menghadapi obesitas, gandum dapat direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan yang membantu mengatasi masalah kelebihan berat badan. Alasan di balik rekomendasi ini adalah karena gandum, terutama gandum utuh, mengandung serat yang tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung gandum utuh dapat membantu individu dengan obesitas merasa kenyang lebih lama dan mengurangi berat badan mereka.
Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa manfaat gandum ini khususnya tampak pada wanita, terutama pada mereka yang telah memasuki masa pasca-menopause. Penelitian tersebut melaporkan bahwa wanita yang secara rutin mengonsumsi produk biji-bijian, terutama gandum utuh, dalam jangka waktu yang lama, mengalami penurunan berat badan. Penting untuk mencatat bahwa dalam penelitian ini digunakan gandum utuh, bukan gandum yang telah diolah.
Dengan demikian, menggabungkan gandum utuh ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan manfaat bagi individu dengan obesitas, terutama bagi wanita pasca-menopause. Namun, perlu diingat bahwa mencapai dan menjaga berat badan yang sehat melibatkan pendekatan komprehensif yang meliputi pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengadopsi perubahan signifikan dalam pola makan Anda.
Baca juga: Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan dan Kecantikan
2. Membantu Pencernaan
Kandungan serat yang kaya dalam gandum utuh memberikan dampak yang beragam bagi tubuh kita. Selain membantu menjaga pencernaan yang sehat, serat juga berperan dalam membersihkan racun berbahaya dari tubuh.
Selain itu, sifat antibakteri yang dimiliki oleh gandum utuh dapat membantu mengurangi efek negatif pada saluran pencernaan dan meningkatkan kesehatan saluran interstisial. Dengan memiliki sistem pencernaan yang baik, kesehatan keseluruhan tubuh juga akan meningkat. Ini juga berdampak positif pada kesehatan kulit dan rambut.
3. Mencegah Diabetes
Gandum tidak hanya memiliki manfaat dalam mencegah penyakit kanker, tetapi juga memiliki manfaat mengejutkan lainnya, yaitu mencegah diabetes. Ternyata, gandum mengandung magnesium yang sangat penting bagi tubuh untuk mencerna karbohidrat yang kita konsumsi. Yang menarik, kandungan magnesium dalam gandum juga bermanfaat bagi individu dengan diabetes.
Salah satu alasan mengapa gandum dapat membantu pencegahan diabetes adalah karena konsumsi makanan yang kaya magnesium dapat meningkatkan fungsi hormon insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, banyak ahli percaya bahwa magnesium dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Dengan mengonsumsi gandum dan memperoleh asupan magnesium yang cukup, Anda dapat memainkan peran dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko terjadinya diabetes. Namun, tetaplah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat yang tepat mengenai diet dan manajemen diabetes Anda.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin A
4. Mengurangi Resiko Kanker
Penelitian telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi gandum utuh dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kulit. Salah satu faktor yang berperan dalam hal ini adalah keberadaan selenium dalam gandum.
Selenium membantu dalam proses pencegahan kanker kulit. Selain itu, selenium juga berperan dalam memberikan nutrisi pada kulit dan menjaga kecerahan kulit. Gandum utuh juga diketahui memiliki manfaat dalam mengurangi risiko kanker kolorektal, yang merupakan jenis kanker yang umum terjadi.
5. Mencegah Pembentukan Batu Empedu
Gandum merupakan salah satu sumber serat tidak larut yang memiliki manfaat penting dalam menurunkan sekresi asam empedu dan meningkatkan pencernaan makanan.
Asam empedu yang berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu. Dalam hal ini, konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti gandum, dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu empedu. Menurut Canadian Society of Intestinal Research, konsumsi serat tidak larut juga dapat mengurangi risiko operasi pengangkatan kantong empedu pada wanita. Penelitian ini menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak serat memiliki kemungkinan lebih rendah untuk menjalani operasi tersebut.
Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, para ahli percaya bahwa serat mungkin memiliki efek positif pada metabolisme asam empedu. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hal ini.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Orang Tua: Tips dan Jenis Makanan
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Kandungan vitamin B dan E dalam gandum memiliki peran penting dalam pembangkit energi dan menjaga kesehatan DNA dalam tubuh. Vitamin B terdiri dari 8 kelas vitamin yang berbeda, dan di antaranya, kompleks vitamin B merupakan yang paling terkenal. Karena vitamin B larut dalam air dan tidak dapat disimpan oleh tubuh secara alami, penting bagi kita untuk memasukkan vitamin ini dalam diet kita.
Vitamin B kompleks memiliki manfaat dalam mengatur inflamasi di otak dan dapat membantu dalam mengatasi penyakit mental subklinis. Kekurangan vitamin B kompleks dapat berhubungan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, memastikan asupan yang cukup dari vitamin B kompleks melalui makanan, termasuk gandum, dapat mendukung kesehatan otak dan keseimbangan mental.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Orang Sakit: Manfaat dan Jenisnya
7. Mengurangi Peradangan Kronis
Penelitian telah mengungkapkan bahwa mereka yang memilih gandum utuh daripada biji-bijian yang telah diolah cenderung memiliki risiko peradangan yang lebih rendah.
Peradangan diketahui sebagai penyebab banyak penyakit kronis yang mempengaruhi kesehatan kita. Salah satu manfaat utama penggunaan gandum utuh adalah kemampuannya dalam mengurangi peradangan. Dengan menambahkan gandum utuh ke dalam pola makan, bukan hanya dapat membantu mengurangi peradangan, tetapi juga mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bruntusan di Pipi: Tips Ampuh
Demikianlah penjelasan tentang manfaat gandum untuk kesehatan tubuh, semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat.
Referensi
- Ludvigsson, J. F., Leffler, D. A., Bai, J. C., Biagi, F., Fasano, A., Green, P. H., … & Sanders, D. S. (2013). The Oslo definitions for coeliac disease and related terms. Gut, 62(1), 43-52.
- Sapone, A., Bai, J. C., Ciacci, C., Dolinsek, J., Green, P. H., Hadjivassiliou, M., … & Fasano, A. (2012). Spectrum of gluten-related disorders: consensus on new nomenclature and classification. BMC medicine, 10(1), 13.
- Volta, U., Caio, G., De Giorgio, R., Henriksen, C., Skodje, G., Lundin, K. E., … & Pinto-Sanchez, M. I. (2019). Non-celiac gluten sensitivity: a work-in-progress entity in the spectrum of wheat-related disorders. Best Practice & Research Clinical Gastroenterology, 38-39, 101601.
- Elli, L., Branchi, F., Tomba, C., Villalta, D., Norsa, L., Ferretti, F., … & Roncoroni, L. (2015). Diagnosis of gluten related disorders: Celiac disease, wheat allergy and non-celiac gluten sensitivity. World Journal of Gastroenterology: WJG, 21(23), 7110-7119.
- https://www.alodokter.com