14 Manfaat Timun Jepang dan Bedanya dengan Timun Biasa

Manfaat timun jepang – Timun Jepang, atau yang dikenal juga dengan sebutan “Kyuri,” adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan kuliner. Berasal dari Jepang, timun ini telah menjadi populer di seluruh dunia karena kandungan gizinya yang kaya dan beragam. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan timun Jepang telah meningkat secara signifikan berkat popularitasnya sebagai bahan makanan yang segar dan bergizi.
Kandungan Nutrisi Timun Jepang
Berikut adalah perkiraan kandungan nutrisi dalam 50 gram timun Jepang:
- Kalori: 5 kalori
- Karbohidrat: 1 gram
- Serat: 0,1 gram
- Gula: 0,2 gram
- Protein: 0,2 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Vitamin K: 5,5 mcg
- Vitamin C: 2,5 mg
- Kalsium: 10 mg
- Zat Besi: 0,2 mg
- Potasium: 76 mg
Timun Jepang, atau yang juga dikenal sebagai “kyuri” dalam bahasa Jepang, adalah varietas timun yang sering digunakan dalam hidangan Jepang, terutama dalam salad dan sushi. Timun Jepang memiliki kandungan kalori yang rendah dan mengandung sejumlah kecil vitamin K, vitamin C, serta mineral seperti kalsium, zat besi, dan potasium. Meskipun kandungan nutrisinya tidak tinggi, timun Jepang sering digunakan untuk memberikan rasa segar dan tekstur renyah pada hidangan.
Manfaat Timun Jepang untuk Kesehatan
Adanya kandungan berbagai nutrisi yang telah disebutkan di atas memberikan timun Jepang (Kyuri) sejumlah manfaat beragam bagi tubuh kita. Berikut adalah manfaat-mafaat dari timun Jepang:
Potensi Mengatasi Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa Kyuri dapat membantu melindungi hati dan pankreas dari kerusakan yang diakibatkan oleh diabetes. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami pengaruhnya terhadap diabetes pada manusia.
Menurunkan Berat Badan
Kyuri cocok bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. Dengan kandungan kalori yang rendah, sekitar 45 kalori per 300 gram, serta kandungan air yang tinggi, timun Jepang dapat membantu membakar lemak tubuh.
Baca juga: 13 Mitos Diet yang Perlu Diketahui dan Dibongkar
Berpotensi Mengobati Kanker
Senyawa cucurbitacin B dalam timun Jepang memiliki potensi untuk menghancurkan sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat bermanfaat dalam mengobati beberapa jenis kanker seperti kanker hati, kanker payudara, dan kanker prostat.
Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam timun Jepang membuatnya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Serat merangsang pertumbuhan bakteri baik yang mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kandungan antioksidan dalam Kyuri membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan kulit kering. Tingginya kandungan air juga menjaga hidrasi kulit, mencegah kulit kering.
Menurunkan Gula Darah
Bagi penderita diabetes, manfaat timun Jepang yang penting adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah. Konsumsi rutin timun ini dapat membantu mencegah komplikasi pada penderita diabetes.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium, magnesium, dan serat dalam Kyuri berpotensi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan aliran darah, sementara serat membantu memecah kolesterol yang menghambat aliran darah.
Melawan Radikal Bebas
Kandungan vitamin A dan C dalam timun Jepang memiliki sifat antioksidan yang efektif dalam melawan radikal bebas. Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker.
Mendukung Kesehatan Tulang
Timun Jepang mengandung vitamin K yang bermanfaat untuk tulang. Vitamin K bekerja bersama vitamin D untuk memperkuat tulang, mengurangi risiko kerapuhan dan retak tulang. Walaupun demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami peran Kyuri dalam pencegahan penyakit tulang seperti osteoporosis.
Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Timun Jepang kaya akan serat dan air, yang membantu memperlancar proses buang air besar. Kandungan serat dan air dalam mentimun ini membantu meningkatkan konsistensi feses, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Meredakan Stres
Timun Jepang mengandung vitamin B yang berpotensi meredakan stres. Vitamin B dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang sering memicu perasaan stres. Ini dapat membantu mengatasi stres secara alami.
Mencegah Dehidrasi
Timun Jepang mengandung sejumlah besar air, mampu memenuhi hingga 40 persen kebutuhan harian tubuh akan cairan dan mikronutrien. Dengan mengonsumsi minimal 2 buah kyuri setiap hari, kamu dapat menghindari dehidrasi.
Mengatasi Bau Mulut
Timun Jepang dapat membantu mengatasi bau mulut dengan mengatasi masalah panas berlebih dalam perut, salah satu penyebab bau mulut.
Melawan Radikal Bebas
Kandungan vitamin A dan C dalam timun Jepang memiliki sifat antioksidan yang efektif dalam melawan radikal bebas. Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker.
Baca juga: 10 Manfaat Sari Kurma untuk Ibu Hamil dan Kualitas Tidur
Apakah Timun Jepang Bisa Dimakan Mentah?
Timun Jepang aman untuk dikonsumsi mentah dan tidak memiliki efek samping berbahaya. Namun, beberapa varietas timun mungkin memiliki rasa yang agak pahit, dan tidak semua orang dapat mentolerir rasa ini. Kepahitan ini dihasilkan oleh keberadaan zat yang biasanya ditemukan dalam keluarga labu-labuan, yang dikenal sebagai cucurbitacin. Cucurbitacin terutama terkonsentrasi di bagian ujung buah.
Konsumsi berlebihan dari cucurbitacin dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengupas kulit timun Jepang dan menghapus kedua ujung buah sebelum mengonsumsinya, sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko ini.
Baca juga: Makanan 0 Hingga 2000 Kalori untuk Menjaga BB
Apa Bedanya Timun Biasa dengan Timun Jepang?
Inilah perbedaan antara Timun biasa dengan timun Jepang, berdasarkan beberapa faktor:
Bentuk & Tekstur
Dalam hal bentuk, perbedaan yang dapat dilihat meliputi:
- Timun Jepang: Bentuknya lebih panjang, berwarna hijau gelap, memiliki benjolan pada kulitnya.
- Timun Biasa: Bentuknya lebih pendek, memiliki warna hijau lebih terang, dengan garis-garis putih kekuningan pada kulitnya.
Rasa
Perbedaan antara timun biasa dengan kyuri, dari segi rasa adalah sebagai berikut:
- Timun Jepang: Rasanya tawar, segar, dengan kandungan air yang tinggi dan banyak biji.
- Timun Biasa: Rasa tawar, tidak seberapa berair seperti kyuri, dan juga mengandung banyak biji.
Kegunaan
Dalam hal penggunaan, keduanya sering kali diolah menjadi jenis makanan yang berbeda:
- Timun Jepang: Umumnya diolah menjadi bagian dari salad.
- Timun Biasa: Sering digunakan sebagai lalapan.
Melalui perbandingan ini, kita dapat mengenali perbedaan antara kedua jenis timun tersebut berdasarkan bentuk, rasa, dan penggunaannya dalam masakan.
Kesimpulan
Timun Jepang atau Kyuri adalah jenis sayuran yang kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan kandungan air yang tinggi, nutrisi penting, dan sifat antioksidan, Kyuri dapat membantu menjaga keseimbangan cairan, mengatasi peradangan, dan meningkatkan kesehatan kulit. Selain itu, kandungan seratnya mendukung pencernaan yang sehat, sementara vitamin K dan zat antioksidan lainnya dapat memberikan dukungan untuk tulang dan melawan radikal bebas. Meskipun aman untuk dikonsumsi mentah, perlu diingat bahwa beberapa varietas timun dapat memiliki rasa pahit akibat zat cucurbitacin. Penting untuk mengupas kulit dan menghapus ujung buah sebelum mengonsumsinya agar terhindar dari risiko keracunan. Dengan memasukkan Kyuri ke dalam pola makan seimbang, kita dapat memanfaatkan beragam manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh timun Jepang ini.
Referensi
- Prayitno, B. (2016). Rahasia Resep Sehat dari Jepang dan Tiongkok. Laksana.
- SRI, H. (2018). PENERAPAN JUS MENTIMUN PADA LANJUT USIA DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI DI POSYANDU LANSIA MAWAR DESA BLIMBING KIDUL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREKSO KUDUS (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
- Natalis, S. (2022). RESPON TANAMAN MENTIMUN JEPANG (Cucumis sativus L. var. Japa nese.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK MAJEMUK (Doctoral dissertation, 021008 Universitas Tridinanti Palembang).
- BANOWATI, F. (2017). PENGARUH PENGGUNAAN MASKER MENTIMUN JEPANG (Cucumis sativus) TERHADAP PENGURANGAN KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).

