Manfaat Adas – Bahan dapur yang satu ini mungkin sering kita temui dalam hidangan sehari-hari, tapi tahukah Anda bahwa adas, atau yang sering disebut fennel dalam bahasa Inggris, bukan hanya sekadar bumbu masakan biasa? Adas memiliki sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh yang mungkin belum banyak orang ketahui.
Adas (Foeniculum vulgare) adalah tumbuhan berbunga yang tergolong dalam keluarga Umbelliferae. Tanaman ini memiliki batang yang tinggi dan berdaun hijau dengan bunga berwarna kuning cerah yang menghiasi tangkainya. Bagian yang paling sering digunakan dari adas adalah bijinya, yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan.
Adas memiliki rasa manis yang khas dengan sedikit aroma anis. Oleh karena itu, adas sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan, terutama dalam hidangan-hidangan mediterania dan India. Selain digunakan sebagai bumbu, adas juga digunakan dalam berbagai obat tradisional dan ramuan herbal karena potensi manfaat kesehatannya.
Manfaat Adas untuk Kesehatan

Berikut ini ragam manfaat adas untuk kesehatan.
Meningkatkan Fungsi Otak
Selain manfaat kesehatan fisiknya, adas juga dapat memberikan dukungan bagi kesehatan otak Anda. Kandungan kalium dalam adas berperan dalam meningkatkan fungsi otak.
Kalium membantu dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan membantu aliran oksigen ke otak. Dengan meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi ke otak, adas dapat membantu meningkatkan kognisi dan fungsi otak secara keseluruhan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat utama adas adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Tanaman ini mengandung flavonoid, senyawa alami yang telah terbukti memiliki efek protektif terhadap jantung. Flavonoid ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat melindungi jantung dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam adas dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah. Serat berperan dalam mengikat kolesterol jahat (LDL) dan membantu mengeluarkannya dari tubuh melalui proses pencernaan. Dengan demikian, mengonsumsi adas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Mengandung Antioksidan
Kehadiran antioksidan dalam adas, seperti polifenol, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan Anda. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis.
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti adas, Anda dapat membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat dan melindunginya dari risiko penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Baca juga: Buah Srikaya: Khasiat, Efek Samping, dan Manfaatnya untuk Ibu Hamil
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Adas mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu mengimbangi efek natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Dengan mengonsumsi adas, Anda dapat memberikan dukungan tambahan bagi sistem kardiovaskular Anda. Kalium dalam adas dapat membantu melebarkan pembuluh darah, mengurangi ketegangan pada dinding arteri, dan secara keseluruhan menurunkan tekanan darah. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda.
Mencerahkan Kulit dan Meningkatkan Kesehatan Kulit
Vitamin C yang terdapat dalam adas bukan hanya bermanfaat untuk kekebalan tubuh, tetapi juga berperan penting dalam perawatan kulit. Vitamin C adalah antioksidan yang kuat yang membantu melawan kerusakan oksidatif akibat paparan sinar matahari dan polusi.
Selain itu, adas juga dapat digunakan secara topikal untuk perawatan kulit. Menggunakan adas sebagai masker wajah atau mencampurnya dengan bahan-bahan alami lainnya dapat membantu mencerahkan kulit dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan.
Membantu Melancarkan Produksi ASI
Salah satu momen paling penting dalam hidup seorang ibu adalah setelah melahirkan, ketika ia mulai menyusui bayinya. Adas telah lama diakui dalam berbagai budaya sebagai galactagogue, yaitu zat yang merangsang produksi ASI.
Senyawa galactagogue dalam adas bekerja dengan meningkatkan kadar hormon prolaktin dalam tubuh. Hormon ini berperan penting dalam memicu produksi ASI setelah persalinan. Oleh karena itu, konsumsi adas dapat membantu ibu-ibu baru dalam memastikan bahwa mereka dapat memberikan nutrisi terbaik kepada bayi mereka.
Mengatasi Gangguan Pernapasan
Kandungan cineole dan anetol dalam adas dapat membantu meredakan masalah pernapasan seperti batuk dan bronkitis. Kedua senyawa ini memiliki sifat ekspektoran, yang berarti mereka membantu melunakkan dahak dan lendir, memungkinkan Anda untuk mengeluarkannya dengan lebih mudah.
Menggunakan adas sebagai ramuan atau teh dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi mereka yang mengalami masalah pernapasan. Rebusan adas dapat membantu membersihkan saluran pernapasan dan meredakan gejala seperti batuk yang mengganggu.
Mengatasi Gangguan Menstruasi dan Menopause
Adas telah digunakan secara tradisional untuk meredakan gejala gangguan menstruasi seperti PMS (sindrom pramenstruasi) dan nyeri haid. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa ekstrak adas memiliki efek yang hampir sama dengan obat antinyeri dalam mengurangi keluhan PMS seperti sakit kepala, nyeri payudara, kram haid, dan perubahan suasana hati.
Selain itu, adas juga dapat memberikan bantuan yang berharga bagi wanita yang mengalami menopause. Studi menunjukkan bahwa ekstrak adas dapat meningkatkan libido, meredakan gejala menopause seperti hot flashes dan mood swing, serta mengatasi masalah seperti vagina kering dan insomnia yang sering terkait dengan menopause.
Mengatasi Anemia
Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin. Salah satu penyebab utama anemia adalah defisiensi zat besi. Adas dapat menjadi alternatif alami yang efektif untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
Zat besi adalah komponen utama dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Dengan mengonsumsi adas, Anda dapat merangsang produksi hemoglobin dan sel darah merah dalam tubuh Anda, serta meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.
Baca juga: Menu Diet 2 Minggu Turun 10 kg
Memperkuat Tulang
Kesehatan tulang adalah faktor penting dalam menjalani gaya hidup yang aktif dan bugar. Adas mengandung kalsium, magnesium, dan fosfor, yang semuanya adalah mineral esensial untuk kesehatan tulang yang baik.
Kalsium dikenal sebagai “bahan bangunan” tulang, sedangkan magnesium membantu dalam penyerapan kalsium dan memelihara struktur tulang yang kuat. Fosfor juga berperan dalam menjaga kepadatan tulang yang tepat.
Selain mineral-mineral ini, adas juga mengandung vitamin K, yang berperan penting dalam pengaturan penyerapan kalsium dan mengurangi hilangnya kalsium melalui urin. Dengan mengonsumsi adas secara teratur, Anda dapat membantu membangun dan mempertahankan tulang yang kuat sepanjang hidup Anda.
Mencegah Kanker
Salah satu penelitian laboratorium menarik tentang adas adalah kemampuannya dalam melawan kanker. Adas mengandung senyawa anethole yang telah terbukti memiliki sifat antikanker.
Studi di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak adas yang mengandung anethole dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker payudara dan kanker usus. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan efektivitasnya, hasil-hasil awal ini sangat menjanjikan.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Berbagai faktor membuat adas menjadi tambahan yang baik dalam program penurunan berat badan. Pertama-tama, adas mengandung vitamin B6, yang berperan penting dalam menjaga metabolisme tubuh yang sehat. Vitamin B6 membantu dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa dan protein menjadi asam amino, proses yang penting dalam produksi energi.
Selain itu, adas juga kaya serat, yang dapat membantu dalam mengatur nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang. Dengan memperlambat penyerapan makanan dalam saluran pencernaan, serat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh yang kuat adalah kunci untuk melawan infeksi dan penyakit. Adas dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda melalui beberapa cara.
Pertama, adas mengandung selenium, mineral yang diperlukan untuk produksi sel-T pembunuh dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-T pembunuh adalah bagian dari pertahanan alami tubuh yang berperang melawan infeksi dan sel-sel yang tidak sehat.
Selain itu, adas mengandung antioksidan seperti vitamin C dan kuersetin. Antioksidan ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan menekan kadar penanda peradangan. Dengan demikian, mengonsumsi adas secara teratur dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan mampu melawan berbagai penyakit.
Baca juga: 25 Manfaat Ciplukan bagi Kesehatan
Kandungan Nutrisi Adas
Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), berikut adalah komposisi gizi dalam 234 gram (g) biji adas:
- Karbohidrat: 17 gram (g)
- Lemak: 0,47 gram (g)
- Kalori: 73 kilokalori (kkal)
- Protein: 2,9 gram (g)
- Serat: 7,3 gram (g)
- Vitamin C: 10,4 miligram (mg)
- Vitamin A: 838 International Unit (IU)
- Vitamin B6: 0,041 miligram (mg)
- Magnesium: 15 miligram (mg)
- Kalium: 360 miligram (mg)
- Natrium: 45 miligram (mg)
- Kalsium: 43 miligram (mg)
- Zat Besi: 0,64 miligram (mg)
Selain itu, biji adas juga mengandung asam pantotenat, tembaga, vitamin K, kolin, mangan, lutein, zeaxanthin, selenium, vitamin E, niasin, beta, seng, folat, dan fosfor dalam jumlah yang signifikan.
Baca juga: Berat Badan Ideal Tinggi 160 cm Wanita
Kesimpulan
Manfaat Adas dari menjaga kesehatan jantung hingga meredakan gejala PMS dan menopause, adas telah membantu manusia selama berabad-abad dalam perawatan kesehatan mereka. Namun, seperti halnya dengan semua aspek kesehatan, penting untuk menggunakan adas dengan bijak. Dengan menggabungkan adas ke dalam menu seimbang, Anda dapat mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan dan menikmati manfaat yang ditawarkannya.
Semoga informasi tentang manfaat Adas untuk kesehatan dapat berguna, terimakasih.
Referensi
- McBride, G., et al. (2021). Use and Experiences of Galactagogues while Breastfeeding among Australian Women. PLoS One, 16(7), e0254049.
- Jadid, N., et al. (2020). An Ethnobotanical Study of Medicinal Plants Used by the Tengger Tribe in Ngadisari Village, Indonesia. PLoS One, 15(7), pp. 1-16.
- Parham, S., et al. (2020). Antioxidant, Antimicrobial, and Antiviral Properties of Herbal Material. Antioxidant (Basel), 9(12), pp. 1309.
- Mahboubi M. (2019). Foeniculum vulgare as Valuable Plant in Management of Women’s Health. Journal of Menopausal Medicine. 25(1), pp. 1–14.
- Mahdavian, et al. (2019). Effect of the Mixed Herbal Medicines Extract (Fennel, Chamomile, and Saffron) on Menopause Syndrome: a Randomized Controlled Clinical Trial. Journal of Caring Sciences. 8(3), pp. 181–189.