Fungsi Mineral
Lifestyle

Sumber dan 10 Fungsi Mineral bagi Tubuh

Fungsi Mineral bagi Tubuh – Mineral merupakan senyawa anorganik yang sangat penting bagi tubuh manusia. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil, mineral memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan berbagai fungsi penting.

Fungsi Mineral bagi Tubuh

Berikut ini mengenai fungsi mineral bagi tubuh manusia, mulai dari makromineral hingga mikromineral, serta sumber-sumber alami mineral yang dapat diperoleh dari makanan sehari-hari.

1. Flourida (F)

Merupakan mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang. Flourida membantu menguatkan enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi. Kekurangan flourida dapat menyebabkan kerusakan gigi dan peningkatan risiko karies.

Sumber Flourida:

  • Air minum beryodium
  • Teh
  • Ikan laut
  • Air laut.

2. Iodium (I)

Iodium adalah mineral yang berperan dalam produksi hormon tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan iodium dapat menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid dan gangguan metabolisme. Iodium juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Sumber Iodium:

  • Ikan laut
  • Udang
  • Rumput laut
  • Garam beryodium.

3. Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dikenal sebagai pembentuk tulang dan gigi. Namun, kalsium juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, otot, dan saraf. Kalsium berperan dalam kontraksi otot, transmisi impuls saraf, dan pengaturan detak jantung. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis, osteopenia, dan peningkatan risiko fraktur tulang.

Sumber Kalsium:

  • Susu dan produk susu
  • Sayuran hijau (brokoli, kale)
  • Ikan (sardine, salmon)
  • Kacang-kacangan (kacang almond, kacang kedelai)
  • Biji-bijian (biji chia, biji rami).

4. Zinc (Zn)

Zinc adalah mineral yang berperan dalam pembentukan enzim, fungsi sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, infeksi, dan gangguan pada kulit dan kuku.

Sumber Zinc:

  • Daging merah
  • Unggas
  • Kacang-kacangan (kacang almond, kacang kacang)
  • Biji-bijian (biji labu, biji chia)
  • Susu.

5. Klorida (Cl)

Merupakan elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta membantu produksi asam lambung yang diperlukan untuk pencernaan. Klorida juga berperan dalam menjaga keseimbangan pH tubuh. Kekurangan klorida dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan gangguan keseimbangan elektrolit.

Sumber Klorida:

  • Garam
  • Makanan laut
  • Sayuran hijau (bayam, selada)
  • Makanan olahan.

6. Selenium (Se)

Selenium adalah mineral yang berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, juga berperan dalam fungsi tiroid yang sehat dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan selenium dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi dan gangguan fungsi tiroid.

Sumber Selenium:

  • Kacang-kacangan (kacang brazil, kacang kenari)
  • Ikan laut
  • Daging
  • Telur.

7. Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan mineral yang berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, mempunyai penting untuk fungsi otot dan saraf yang sehat, serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan, kejang otot, dan gangguan irama jantung.

Sumber Magnesium:

  • Kacang-kacangan (kacang almond, kacang kenari)
  • Biji-bijian (biji bunga matahari, biji labu)
  • Sayuran hijau (bayam, kacang panjang),
  • Cokelat hitam.

8. Tembaga (Cu)

Tembaga adalah mineral yang berperan sebagai kofaktor enzim dalam tubuh, tembaga juga berperan dalam pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, dan menjaga kesehatan saraf dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan tembaga dapat menyebabkan anemia, gangguan saraf, dan kerusakan jaringan.

Sumber Tembaga:

  • Kerang
  • Hati
  • Kacang-kacangan (kacang almond, kacang hazelnut)
  • Biji-bijian (biji bunga matahari, biji rami).

9. Kalium (K)

Kalium merupakan mineral yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta berperan dalam kontraksi otot, transmisi impuls saraf, dan regulasi tekanan darah. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, dan gangguan irama jantung.

Sumber Kalium:

  • Pisang
  • Kentang
  • Alpukat
  • Tomat
  • Jeruk
  • Sayuran hijau.

10. Zat Besi (Fe)

Zat besi merupakan mineral yang penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, lemah, dan pusing.

Sumber Zat Besi:

  • Daging merah
  • Hati
  • Unggas
  • Ikan
  • Kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hitam)
  • Biji-bijian (biji labu, biji chia).

Dengan memahami fungsi mineral bagi tubuh manusia, kita dapat lebih memperhatikan asupan mineral dalam diet sehari-hari. Konsumsi makanan yang kaya akan mineral penting ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, terimakasih.

Baca juga:

Referensi

  1. Prianggoro, H. R. (2022). Tingkat pengetahuan fungsi magnesium bagi tubuh. Jurnal Edukasimu2(2).
  2. Dinanti, S. W., Oktavia, L., & Hasanah, Q. (2022). Kajian Islam Pada Proses Metabolisme Vitamin Dan Mineral Dalam Tubuh. ISEJ: Indonesian Science Education Journal3(1), 24-30.
  3. Mandarana, M., Hafid, F., Pangestika, W., Kusuma, T. U., Sulistiani, R. P., Puspitasari, D. A., … & Sada, M. (2022). Ilmu Gizi Dasar. Pradina Pustaka.
  4. Ruswanto, A. (2019). Pangan dan Gizi (Lipida, Vitamin, Mineral). Instiper Press.
  5. Palupi, N. S., Zakaria, F. R., & Prangdimurti, E. (2010). Evaluasi nilai biologis vitamin dan mineral. Bandung: Pustaka Utama.