15 Makanan Rendah Karbohidrat untuk Menjaga Kesehatan
Kesehatan dan gaya hidup sehat telah menjadi perhatian utama bagi banyak orang di zaman modern ini. Salah satu hal yang sering dibahas adalah pentingnya mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Makanan rendah karbohidrat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan dengan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Kami akan membahas 15 makanan rendah karbohidrat yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan mencapai berat badan yang ideal.
Makanan Rendah Karbohidrat untuk Menjaga Kesehatan
Berikut ini penjelasan terkait 15 makanan rendah karbohidrat untuk menjaga kesehatn, yuk simak.
Ikan
Ikan dan makanan laut telah menjadi favorit di seluruh dunia karena kelezatannya dan nilai gizinya yang tinggi. Ternyata, ikan dan makanan laut ini secara umum mengandung karbohidrat sangat rendah atau bahkan tidak mengandung karbohidrat sama sekali.
Tidak hanya lezat, ikan juga dikenal sebagai sumber asam lemak omega 3, omega 6, yodium, kalsium, dan berbagai nutrisi lainnya yang sangat penting bagi tubuh.
Makanan laut dengan kandungan karbohidrat rendah termasuk kerang-kerangan, yang hanya mengandung sekitar 0-4 gram karbohidrat dalam setiap 100 gram porsi.
Baca juga: Menu Bulking 2.500 Kalori: Membangun Massa Otot
Kembang Kol
Dengan karbohidrat yang rendah, kembang kol dapat menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan nasi. Setiap batang kembang kol berat sekitar 13 gram hanya mengandung 0,6 gram karbohidrat.
Selain rendah karbohidrat, kembang kol juga kaya akan vitamin K yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kembang kol mengandung antioksidan yang berpotensi mengurangi risiko terkena kanker.
Daging Ayam
Daging ayam bagian dada adalah salah satu sumber protein favorit yang sering dikonsumsi oleh banyak orang, dan yang terbaiknya adalah, daging ayam bagian dada ini juga rendah karbohidrat.
Dalam setiap 100 gram daging ayam bagian dada, tidak terdapat kandungan karbohidrat sama sekali. Bahkan, kandungan protein pada bagian ini lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi.
Selain kelebihannya sebagai sumber protein yang tinggi, daging ayam juga mudah didapatkan dan dapat diolah menjadi berbagai masakan lezat. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kandungan karbohidrat pada bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan daging ayam, seperti tepung.
Baca juga: Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang
Telur
Telur merupakan salah satu makanan rendah karbohidrat yang sangat populer. Dalam setiap 100 gram, atau sekitar 2 butir telur, hanya terdapat 0,7 gram karbohidrat. Meskipun rendah karbohidrat, telur kaya akan protein dan mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin D, serta mineral penting.
Kandungan nutrisi yang beragam ini dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama setelah mengonsumsinya. Selain itu, konsumsi telur juga bermanfaat dalam pembentukan dan pemeliharaan massa otot, serta menjaga kesehatan mata yang optimal.
Kiwi
Selain menjadi sumber vitamin C, E, dan K yang penting bagi tubuh, kiwi juga termasuk dalam kategori makanan rendah karbohidrat dengan hanya sekitar 14 gram karbohidrat per 100 gram. Buah kiwi yang segar dapat dikonsumsi langsung atau dicampurkan ke dalam salad sebagai variasi makanan sehat.
Dengan mengonsumsi kiwi secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan rambut, meningkatkan pencernaan yang lancar, serta mengontrol tekanan darah Anda. Buah kiwi memang memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan Anda.
Baca juga: 12 Sayuran yang Bagus untuk Diet: Manfaat dan Tips
Mentimun
Mentimun juga termasuk dalam kategori makanan rendah karbohidrat. Dalam 1 buah mentimun dengan berat sekitar 100 gram, terdapat sekitar 1,4 gram karbohidrat.
Meskipun sering dianggap hanya sebagai lalapan, mentimun sebenarnya kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung serat, vitamin A, vitamin K, vitamin C, kalsium, dan kalium.
Keberagaman nutrisi dalam mentimun membuatnya menjadi makanan rendah karbohidrat yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, menjaga pencernaan yang sehat, memperkuat tulang, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol kadar gula darah. Mentimun bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Asparagus
Ternyata, sayuran ini merupakan salah satu makanan rendah karbohidrat yang sering dikonsumsi saat menjalani program diet. Asparagus kaya akan serat, vitamin C, folat, vitamin K, dan antioksidan yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan Anda. Jumlah karbohidrat dalam 100 gram asparagus juga cukup rendah, hanya sekitar 3 gram.
Yang menarik, asparagus juga mengandung lebih banyak protein daripada jenis sayuran lainnya. Sehingga, selain memberikan keuntungan rendah karbohidrat, asparagus juga merupakan sumber protein yang baik.
Baca juga: 14 Jus yang Bagus untuk Diet Beserta Manfaatnya
Kacang Hijau
Kacang hijau adalah salah satu makanan yang familiar di Indonesia. Dalam satu mangkuk kacang hijau rebus berat 100 gram, terdapat sekitar 18 gram karbohidrat. Meskipun mengandung karbohidrat, jumlahnya masih rendah sehingga kacang hijau dapat menjadi variasi makanan yang cocok jika Anda sedang menjalani diet.
Karbohidrat dalam kacang hijau termasuk jenis karbohidrat kompleks yang lebih sehat dan memberikan energi yang lebih tahan lama bagi tubuh. Namun, perlu diingat untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula atau garam saat memasak bubur kacang hijau agar manfaatnya sebagai makanan rendah karbohidrat dapat maksimal.
Alpukat
Alpukat merupakan buah yang kaya lemak nabati dan rendah karbohidrat. Meskipun mengandung sekitar 8 gram karbohidrat per 100 gram porsi, perlu diingat bahwa sebagian besar karbohidrat dalam alpukat adalah serat.
Itulah sebabnya banyak orang yang memasukkan alpukat dalam diet mereka atau menjadikannya bagian dari upaya menjaga berat badan yang ideal. Alpukat memberikan rasa kenyang yang cukup, dan mengandung beragam zat gizi yang penting.
Baca juga: Daftar Menu Makanan Sehat untuk 1 Minggu
Tomat
Sebuah tomat dengan berat 100 gram mengandung sekitar 4,7 gram karbohidrat. Sayuran ini dapat menjadi pilihan makanan rendah karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi. Selain rendah karbohidrat dan kalori, tomat juga kaya akan vitamin C, kalium, dan mengandung antioksidan likopen.
Berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya, mengonsumsi makanan rendah karbohidrat ini secara rutin dapat memberikan beberapa manfaat. Beberapa manfaat tersebut termasuk mencegah sembelit, menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit Alzheimer, dan mengurangi risiko terkena kanker. Tomat adalah pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan dengan asupan karbohidrat yang rendah.
Daging Sapi
Daging sapi adalah salah satu jenis makanan rendah karbohidrat yang memiliki rasa yang mengenyangkan dan kaya akan zat-zat penting seperti zat besi dan vitamin B12.
Bahkan, dalam 100 gram daging sapi mentah dengan kandungan lemak kurang dari 90%, tidak terdapat karbohidrat sama sekali. Jika Anda sedang menjalani program diet dengan mengurangi asupan karbohidrat untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi daging sapi tanpa lemak ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein sekaligus memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Baca juga: Menu Makan Diet Pagi Siang Malam sebagai Panduan
Terong
Terong merupakan salah satu pilihan sayuran rendah karbohidrat yang dapat dipertimbangkan. Dalam 100 gram atau sekitar 3 buah terong, kandungan karbohidratnya hanya sekitar 5,5 gram.
Selain rendah karbohidrat, sayuran ini juga kaya akan antioksidan seperti vitamin A dan vitamin C, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Terong juga mengandung polifenol yang berguna dalam mengontrol kadar gula darah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Dengan keberagaman nutrisinya, terong menjadi pilihan yang baik sebagai sayuran rendah karbohidrat yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Aprikot
Aprikot adalah buah yang memiliki rasa manis, sedikit asam, dan menyegarkan. Banyak orang mengonsumsi buah ini dalam bentuk segar maupun dikeringkan.
Aprikot dapat dikategorikan sebagai makanan rendah karbohidrat karena hanya mengandung sekitar 11 gram karbohidrat dalam setiap takaran 100 gramnya.
Buah ini sering diimpor dari Cina atau Jerman dan merupakan sumber yang baik untuk vitamin dan fitonutrien. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam aprikot meliputi vitamin A, vitamin C, beta karoten, dan polifenol.
Baca juga: Menu Masakan Sehat: Pilihan untuk Gaya Hidup Sehat
Jamur Kuping
Jamur kuping merupakan salah satu makanan rendah karbohidrat yang bisa dipilih. Dalam 100 gram jamur kuping, terdapat sekitar 0,9 gram karbohidrat. Walaupun karbohidratnya rendah, jamur kuping yang sering ditumis ini kaya akan serat.
Selain itu, jamur kuping juga mengandung kalium, kalsium, fosfor, folat, dan magnesium. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jamur kuping memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menjaga kesehatan hati.
Keju
Anda pasti sudah sangat mengenal salah satu produk olahan susu ini, yaitu keju cheddar. Keju cheddar hanya mengandung sekitar 2,4 gram karbohidrat per 100 gram. Selain bisa digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan kue, keju juga sangat enak jika dimakan langsung.
Keju merupakan makanan yang kaya akan nutrisi dan sangat berharga untuk dikonsumsi. Produk turunan susu ini memberikan manfaat yang besar dalam menjaga kesehatan tulang dan mendukung fungsi otak, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat ini, Anda dapat memperbaiki pola makan Anda dan menjaga kesehatan dengan baik. Namun, selalu penting untuk mempertimbangkan kebutuhan nutrisi individu dan berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli gizi sebelum mengubah diet Anda.
Baca juga: Makna Al-Karim dan Artinya Dalam Asmaul Husna
Kesimpulan
Makanan rendah karbohidrat seperti sayuran hijau, telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, buah-buahan rendah gula, yogurt Yunani, minyak zaitun, keju, teh hijau, biji-bijian rendah karbohidrat, tahu dan tempe, alpukat, serta jamur dapat menjadi pilihan yang baik dalam diet rendah karbohidrat Anda. Selalu ingat untuk menjaga keseimbangan dan variasi dalam pola makan, serta menggabungkan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: Political Branding: Pengertian dan Manfaatnya
Referensi
- Smith, J. D., Bazzano, L. A., & Sesso, H. D. (2015). High-density lipoprotein cholesterol as a predictor of cardiovascular disease: current status and future directions. The American journal of cardiology, 118(5), 704-714.
- Guldbrand, H., Dizdar, B., Bunjaku, B., Lindström, T., Bachrach-Lindström, M., Fredrikson, M., … & Nystrom, F. H. (2012). In type 2 diabetes, randomisation to advice to follow a low-carbohydrate diet transiently improves glycaemic control compared with advice to follow a low-fat diet producing a similar weight loss. Diabetologia, 55(8), 2118-2127.
- Ebbeling, C. B., Swain, J. F., Feldman, H. A., Wong, W. W., Hachey, D. L., Garcia-Lago, E., & Ludwig, D. S. (2012). Effects of dietary composition on energy expenditure during weight-loss maintenance. Jama, 307(24), 2627-2634.
- Foster, G. D., Wyatt, H. R., Hill, J. O., Makris, A. P., Rosenbaum, D. L., Brill, C., … & Klein, S. (2010). Weight and metabolic outcomes after 2 years on a low-carbohydrate versus low-fat diet: a randomized trial. Annals of internal medicine, 153(3), 147-157.
- Bueno, N. B., de Melo, I. S., de Oliveira, S. L., & da Rocha Ataide, T. (2013). Very-low-carbohydrate ketogenic diet v. low-fat diet for long-term weight loss: a meta-analysis of randomised controlled trials. British Journal of Nutrition, 110(7), 1178-1187.