manfaat daging kambing
Lifestyle

9 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

Manfaat daging kambing – Dalam dunia kuliner, daging kambing telah lama menjadi primadona bagi pecinta masakan daging. Selain rasanya yang lezat, daging kambing juga dikenal sebagai sumber gizi yang kaya dan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan manusia. Tidak hanya itu, daging kambing juga memiliki keunikan dalam cita rasanya yang khas. Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang manfaat daging kambing bagi tubuh kita beserta kandunga Gizinya.

Kandungan Gizi Daging Kambing

Dalam setiap 100 gram daging kambing, terkandung beberapa nutrisi yang memiliki jumlah yang cukup tinggi. Secara spesifik, berikut adalah rinciannya:

Kalori

Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sebanyak 234 kalori. Dari jumlah tersebut, sebanyak 100 kalori berasal dari lemak.

Lemak

Daging kambing mengandung 11 gram lemak per 100 gramnya. Jumlah ini mencakup sekitar 17% dari kebutuhan harian akan lemak. Lemak adalah salah satu sumber energi penting bagi tubuh, tetapi konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lemak Jenuh

Dalam setiap 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 5 gram lemak jenuh. Persentase ini mencapai sekitar 26% dari kebutuhan harian akan lemak jenuh. Lemak jenuh, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Kolesterol

Daging kambing mengandung sekitar 109 miligram kolesterol per 100 gram. Jumlah ini mencakup sekitar 36% dari kebutuhan harian akan kolesterol. Penting untuk membatasi konsumsi kolesterol dalam diet, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau tingkat kolesterol yang tinggi.

Sodium

Dalam setiap 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 135 miligram sodium. Persentase ini menyumbang sekitar 6% dari kebutuhan harian akan sodium. Sodium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi konsumsi yang berlebihan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi.

Dengan memperhatikan komposisi nutrisi tersebut, penting bagi kita untuk mengonsumsi daging kambing dengan bijak sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam

Baca juga: 14 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

Berikut uraian dari beberapa manfaat daging kambing untuk kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Menjaga Sistem Syaraf

Sistem Saraf manusia merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi untuk berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, daging kambing dapat menjadi salah satu sumber energi yang cukup besar, yang dapat mendukung fungsi sistem saraf. Salah satu zat yang terdapat dalam daging kambing yang baik untuk saraf adalah vitamin B12.

Dalam setiap 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 4.4 mcg (mikrogram) vitamin B12. Jumlah ini mencakup sekitar 74% dari kebutuhan harian kita terhadap vitamin B12. Vitamin B12 memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin ini membantu dalam produksi sel darah merah dan sintesis DNA, yang berperan dalam menjaga kesehatan saraf serta fungsi otak yang optimal.

Dengan kandungan vitamin B12 yang cukup besar dalam daging kambing, konsumsinya dapat memberikan manfaat yang baik bagi sistem saraf. Nutrisi ini membantu dalam menjaga keseimbangan saraf, mengurangi risiko gangguan saraf seperti neuropati, serta mendukung fungsi kognitif yang baik.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dalam setiap 100 gram daging kambing, terdapat kandungan zat besi yang cukup tinggi. Konsumsi 100 gram daging kambing dapat memenuhi sekitar 26% dari kebutuhan harian zat besi tubuh kita. Zat besi merupakan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh dan memiliki manfaat yang beragam, salah satunya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Zat besi berperan penting dalam produksi sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah yang sehat dan berfungsi baik sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh yang optimal. Dengan asupan zat besi yang cukup, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi dan penyakit.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kondisi di mana tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup. Ini dapat mengakibatkan kelemahan, kelelahan, dan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Dengan mengonsumsi daging kambing yang mengandung zat besi dalam jumlah yang signifikan, kita dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.

3. Sumber Energi

Salah satu manfaat utama dari daging kambing adalah bahwa itu merupakan sumber energi yang cukup besar yang dapat memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam daging kambing terkandung sejumlah nutrisi penting seperti kalori, lemak, dan protein yang berperan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kalori

Dalam daging kambing terkandung sekitar 234 kalori per 100 gram. Kalori merupakan unit ukur energi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pernapasan, pencernaan, dan pergerakan. Dengan mengonsumsi daging kambing, tubuh mendapatkan pasokan kalori yang cukup untuk menjaga energi dan stamina sepanjang hari.

Lemak

Meskipun lemak sering dianggap negatif, lemak dalam daging kambing juga memiliki peran penting sebagai sumber energi yang efisien. Dalam 100 gram daging kambing terdapat sekitar 11 gram lemak. Lemak adalah sumber energi yang lebih padat dibandingkan karbohidrat dan protein. Lemak juga membantu melindungi organ-organ tubuh, menyediakan isolasi termal, dan membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Protein

Daging kambing mengandung protein yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan kulit. Protein juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon, enzim, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dalam 100 gram daging kambing, terdapat jumlah protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Konsumsi protein yang adekuat membantu tubuh tetap kuat dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik.

Dengan mengonsumsi daging kambing yang mengandung kalori, lemak, dan protein dalam jumlah yang tepat, tubuh dapat memperoleh energi yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan efisien. Namun, penting juga untuk memperhatikan kebutuhan individu, gaya hidup, dan mengonsumsi daging kambing dalam porsi yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk menentukan kebutuhan nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tujuan individu.

4. Kesehatan Tulang

Dalam 100 gram daging kambing, terdapat kandungan fosfor sebesar 272 mg, yang setara dengan 27% dari kebutuhan harian tubuh kita. Fosfor merupakan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kesehatan tulang.

Fosfor merupakan salah satu komponen utama dalam pembentukan tulang dan gigi. Kehadirannya yang signifikan dalam daging kambing memainkan peran krusial dalam membangun dan memperkuat struktur tulang. Selain itu, fosfor juga terlibat dalam berbagai proses metabolik dalam tubuh, termasuk metabolisme energi, sintesis protein, dan pengaturan pH tubuh.

Kekurangan fosfor dalam diet dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang, seperti risiko osteoporosis dan penurunan kepadatan tulang. Dengan mengonsumsi daging kambing yang kaya akan fosfor, kita dapat memperkuat tulang dan menjaga kesehatannya.

Selain daging kambing, sumber-sumber lain yang kaya akan fosfor termasuk produk susu, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Dengan menggabungkan berbagai makanan yang mengandung fosfor dalam pola makan yang sehat dan seimbang, kita dapat memastikan asupan yang mencukupi untuk menjaga kekuatan tulang dan kesehatannya secara keseluruhan.

5. Menjaga Kesehatan Mata

Daging kambing mengandung riboflavin (vitamin B2), yang merupakan salah satu nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata. Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 0.3 mg riboflavin, yang menyumbang sekitar 18% dari kebutuhan harian tubuh kita.

Riboflavin memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan fungsi visual yang optimal. Vitamin B2 membantu dalam produksi sel darah merah dan enzim penting yang berperan dalam proses penglihatan. Nutrisi ini juga berfungsi sebagai antioksidan, melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan masalah mata, seperti mata kering, konjungtivitis, dan penurunan penglihatan. Dengan mengonsumsi daging kambing yang mengandung riboflavin, kita dapat memastikan pasokan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah penglihatan.

6. Sumber Antioksidan

Dalam daging kambing terdapat kandungan selenium yang cukup besar, dengan total 38.0 mcg per 100 gram atau setara dengan 54% dari kebutuhan harian tubuh kita. Selenium memiliki manfaat sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Sebagai antioksidan, selenium berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh. Radikal bebas dapat terbentuk sebagai hasil dari proses metabolisme normal dalam tubuh atau sebagai akibat dari paparan lingkungan yang berbahaya seperti polusi udara atau radiasi. Paparan berlebihan terhadap radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang berpotensi merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Dengan mengonsumsi daging kambing yang kaya selenium, kita dapat memperoleh manfaat antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selenium juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, membantu dalam produksi hormon tiroid yang sehat, dan mendukung fungsi otak yang optimal.

7. Mencegah Anemia

Daging kambing termasuk dalam kategori daging merah, yang secara umum dikenal sebagai sumber nutrisi yang penting, terutama bagi individu yang menderita anemia.

Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dalam kasus anemia, daging merah seperti daging kambing dapat menjadi bagian penting dari pola makan untuk membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.

Daging merah, termasuk daging kambing, mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang terdapat pada sumber nabati. Zat besi adalah mineral esensial yang diperlukan untuk produksi sel darah merah yang sehat. Dengan mengonsumsi daging kambing, yang mengandung zat besi heme dalam jumlah yang signifikan, tubuh dapat memperoleh asupan zat besi yang lebih efektif untuk memperbaiki keadaan anemia.

Selain zat besi, daging kambing juga mengandung vitamin B12 dan asam amino yang penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Vitamin B12 membantu dalam sintesis DNA dan pembentukan sel darah merah, sedangkan asam amino memainkan peran penting dalam pembentukan protein yang membentuk sel darah merah.

8. Menjaga Sistem Saraf

Sistem saraf manusia adalah sebuah jaringan kompleks yang memainkan peran penting dalam mengendalikan fungsi tubuh dan mentransmisikan sinyal-sinyal penting. Dalam menjaga kesehatan sistem saraf, diperlukan asupan nutrisi yang tepat. Daging kambing dapat menjadi salah satu sumber energi yang cukup besar dan juga menyediakan zat yang baik bagi sistem saraf, seperti vitamin B12.

Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 4.4 mcg (mikrogram) vitamin B12, yang mencakup sekitar 74% dari kebutuhan harian tubuh kita. Vitamin B12 memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem saraf, diperlukan untuk produksi sel darah merah, sintesis DNA, dan fungsi normal sistem saraf.

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, lapisan pelindung yang melapisi serat saraf. Mielin membantu dalam transmisi sinyal saraf dengan cepat dan efisien, sehingga penting dalam menjaga fungsi saraf yang optimal. Selain itu, vitamin B12 juga terlibat dalam metabolisme asam amino dan produksi neurotransmiter yang penting dalam transmisi sinyal saraf.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, seperti anemia pernisiosa, kerusakan saraf, kelemahan otot, dan gangguan kognitif. Dengan mengonsumsi daging kambing yang mengandung vitamin B12 dalam jumlah yang cukup, kita dapat mendukung kesehatan sistem saraf secara keseluruhan.

9. Membentuk Otot

Daging kambing memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, menjadikannya salah satu sumber protein yang unggul dibandingkan dengan jenis daging lainnya. Protein merupakan nutrisi yang sangat penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot serta mendukung pertumbuhan yang sehat.

Protein terdiri dari rantai asam amino yang berperan dalam berbagai fungsi penting dalam tubuh. Asam amino adalah “bahan bangunan” yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki otot, jaringan ikat, kulit, rambut, dan sejumlah komponen penting lainnya dalam tubuh. Dalam 100 gram daging kambing, terdapat jumlah protein yang cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan protein harian kita.

Dengan mengonsumsi daging kambing yang kaya protein, kita dapat mendukung pembentukan otot dan pertumbuhan yang sehat. Ini sangat penting bagi individu yang aktif secara fisik, seperti atlet, penggemar kebugaran, atau mereka yang ingin membangun massa otot. Protein juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan metabolisme, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

Selain manfaat gizi dan kesehatan yang telah disebutkan, daging kambing juga memiliki nilai kuliner yang tinggi. Rasanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat daging kambing menjadi bahan yang populer untuk berbagai hidangan tradisional maupun modern. Dalam hidangan seperti gulai kambing, sate kambing, atau tongseng kambing, daging kambing dapat menghadirkan cita rasa yang menggugah selera dan membuat hidangan semakin istimewa.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat daging kambing ini dapat kita dapatkan dengan konsumsi yang seimbang dan bijak. Seperti halnya dengan semua jenis makanan, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang berlebihan tidaklah disarankan. Selalu perhatikan proporsi dan variasi dalam pola makan kita agar tetap memperoleh manfaat yang optimal dari daging kambing maupun sumber protein lainnya.

Baca juga: Apa itu Server?: Pengertian, Fungsi, dan Cara kerja

Kesimpulan

Daging kambing merupakan sumber protein yang kaya dan mengandung berbagai vitamin, mineral, serta zat-zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam konsumsi yang bijak, daging kambing dapat memberikan manfaat seperti pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, pemeliharaan kesehatan jantung, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menikmati hidangan lezat yang mengandung daging kambing secara teratur, tetapi tetap dalam proporsi yang seimbang dan sehat.

Referensi

  1. Johnson, A. M., & Raheem, D. (2017). Goat meat production and quality: A review. Small Ruminant Research, 152, 76-83.
  2. Arshad, M. S., Yasin, M., Sarwar, M., Nadeem, M. A., & Ahmed, T. (2017). Comparative study on meat quality traits of different goat breeds available in Pakistan. Pakistan Journal of Agricultural Sciences, 54(4), 761-766.
  3. Devendra, C. (2012). Strategies for goat production in small-farm systems: A review. Small Ruminant Research, 106(Supplement), S8-S17.
  4. Kumar, R., Ranjan, R., Dileep, A., Sharma, B., Garg, S., Kumar, P., & Gupta, V. K. (2017). Bioactive compounds and health benefits of goat meat: A review. Journal of Food Science and Technology, 54(8), 2270-2281.
  5. Santos, F. C. R., Rotta, P. P., Gouvêa, V. N., Santos, M. V., Delbem, N. L. C., & Salomão, L. C. C. (2018). Goat meat quality: Effect of breed, feeding system, and slaughter weight. Small Ruminant Research, 169, 71-76.
  6. Hossain, M. E., Akter, S., & Bhuiyan, M. M. (2019). An overview of goat meat production: A global perspective. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research, 6(3), 271-283.