9 Manfaat Teh Jahe bagi Kesehatan
Manfaat Teh Jahe – Teh jahe, minuman sederhana yang kerap menemani hari-hari masyarakat Indonesia. Lebih dari sekadar penghangat di kala cuaca dingin, seduhan jahe dengan air panas ini diyakini menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan. Jahe, atau Zingiber officinale, telah menjadi tanaman herbal pujaan berabad-abad lamanya di wilayah Asia. Rimpangnya yang berserat mengandung senyawa bioaktif ampuh, seperti gingerol, shogaol, dan zingerone, yang konon memegang peranan penting dalam khasiat jahe yang menggembirakan.
Manfaat Teh Jahe bagi Kesehatan
Para penggemar teh jahe tentu tak asing dengan beragam keajaiban yang ditawarkan minuman ini. Kandungan senyawa aktifnya telah terbukti secara ilmiah dapat membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Berikut beberapa khasiat utama teh jahe yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Melindungi Kesehatan Otak
Senyawa dalam jahe diketahui dapat menghambat respon peradangan yang terjadi di otak dan mencegah kerusakan sel-sel otak. Konsumsi teh jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan penurunan daya ingat.
2. Mencegah Kanker
Manfaat teh jahe karena terdapat antioksidan dalam jahe yang meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi stres oksidatif yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat melawan beberapa jenis kanker, seperti kanker pankreas dan usus besar.
3. Lawan Mual dan Muntah
Mual dan muntah bisa muncul gara-gara berbagai hal, mulai dari mabuk perjalanan yang mengganggu liburan Anda, morning sickness yang dialami ibu hamil di trimestre pertama, hingga efek samping kemoterapi bagi pejuang kanker. Kabar baiknya, teh jahe dikenal sebagai penawar mujarab untuk mengendalikan keluhan tersebut.
Studi ilmiah yang terpublikasi pada Integrative medicine insights mengungkapkan bahwa senyawa gingerol dalam jahe diduga bekerja dengan cara menekan aktivitas di sistem saraf pusat yang mengirim sinyal mual dan muntah. Beberapa penelitian klinis telah menunjukkan efektivitas teh jahe dalam mengurangi mual dan muntah pasca operasi dan kemoterapi.
4. Menyehatkan Pencernaan
Perut kembung dan pencernaan tidak lancar bisa sangat mengganggu kenyamanan aktivitas sehari-hari. Teh jahe dipercaya mampu membantu mengatasi masalah tersebut. Hasil penelitian ilmiah yang dipublikasikan oleh Frontiers in Microbiology dan BMC complementary medicine and therapies menyebutkan bahwa jahe memiliki sifat karminatif, artinya dapat mengeluarkan gas dalam perut sehingga membantu meredakan kembung.
Tak hanya itu, jahe juga diyakini dapat mempercepat pengosongan lambung dan menggerakkan usus besar sehingga mengurangi konstipasi.
5. Menyembuhkan Sakit Tenggorokan dan Demam
Teh jahe memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri dan virus yang menyebabkan sakit tenggorokan dan demam. Minum teh jahe secara teratur dapat membantu mempercepat pemulihan dari penyakit pernapasan, seperti flu dan pilek.
6. Redakan Nyeri Haid
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat dalam mengurangi nyeri akibat peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas teh jahe dalam mengatasi nyeri perut saat menstruasi dan nyeri otot akibat rheumatoid arthritis.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Teh jahe diyakini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan beberapa cara. Hasil riset ilmiah Clinical Nutrition ESPEN membuktikan bahwa jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah [Sumber terpercaya tentang efek jahe untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL].
8. Mengontrol Berat Badan
Studi ilmiah yang dipublikasikan oleh Current Drug Metabolism menunjukkan bahwa konsumsi teh jahe panas dapat mengurangi rasa lapar dan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu dalam mengontrol berat badan dan mencegah obesitas.
9. Meredakan Sakit Kepala
Jahe telah lama digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala dan migrain. Minum teh jahe secara teratur dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala.
Cara Menyiapkan Teh Jahe
Menyiapkan teh jahe yang lezat dan kaya manfaat cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
Bahan-bahan:
- 1 ruas jahe segar, kupas dan iris tipis
- 2 gelas air
- Madu atau gula (opsional)
- Lemon (opsional)
Cara membuat:
- Rebus air hingga mendidih.
- Masukkan irisan jahe ke dalam air mendidih.
- Kecilkan api dan didihkan selama 10-15 menit.
- Saring teh jahe dan tuangkan ke dalam cangkir.
- Tambahkan madu atau gula sesuai selera (opsional).
- Peras air lemon secukupnya untuk rasa yang lebih segar (opsional).
Tips
- Gunakan jahe segar untuk rasa dan aroma yang optimal.
- Semakin lama jahe direbus, semakin kuat rasa dan khasiatnya.
- Kita dapat menambahkan rempah-rempah lain seperti serai, kayu manis, atau cengkeh untuk rasa yang lebih kaya.
- Teh jahe dapat dinikmati panas atau dingin.
Peringatan
- Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau sedang hamil.
- Hindari mengkonsumsi teh jahe secara berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau iritasi mulut.
Demikianlah ulasan tentang Manfaat Teh Jahe bagi kesehatan, semoga informasi ini berguna ya.
Baca juga:
- 11 Manfaat Teh Daun Jati Cina untuk Kesehatan
- 12 Manfaat Sawi Hijau untuk Kesehatan
- 12 Manfaat Madu Hitam Pahit Serta Kandungan Nutrisinya
- 12 Manfaat Sereh dan Jahe, dan Cara Membuat Rebusannya
Referensi
- Morvaridzadeh, M., Fazelian, S., Agah, S., Khazdouz, M., Rahimlou, M., Agh, F., … & Heshmati, J. (2020). Effect of ginger (Zingiber officinale) on inflammatory markers: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Cytokine, 135, 155224.
- Liu, X., Zeng, X., Liu, W., Lu, Y., Cheng, J., & Chen, Y. (2021). An overview of dietary supplements on obesity and type 2 diabetes: Efficacy and mechanisms. Current Drug Metabolism, 22(6), 415-440.
- Wang, X., Zhang, D., Chen, L., Wang, S., & Li, Y. (2021). Gut microbiota variation with short-term intake of ginger juice on human health. Frontiers in Microbiology, 11, 576061.
- Sheikhhossein, F., Borazjani, M., Jafari, A., Askari, M., Vataniyan, E., Gholami, F., & Amini, M. R. (2021). Effects of ginger supplementation on biomarkers of oxidative stress: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Clinical Nutrition ESPEN, 45, 111-119.
- Zhang, C., Huang, Y., Li, P., Chen, X., Liu, F., & Hou, Q. (2020). Ginger relieves intestinal hypersensitivity of diarrhea predominant irritable bowel syndrome by inhibiting proinflammatory reaction. BMC complementary medicine and therapies, 20, 1-10.
- Imo, C., & Za’aku, J. S. (2019). Medicinal properties of ginger and garlic: A review. Curr. Trends Biomed. Eng. Biosci, 18, 47-52.
- Venkatakrishnan, K., Chiu, H. F., & Wang, C. K. (2019). Extensive review of popular functional foods and nutraceuticals against obesity and its related complications with a special focus on randomized clinical trials. Food & function, 10(5), 2313-2329.
- Lete, I., & Alluέ, J. (2016). The effectiveness of ginger in the prevention of nausea and vomiting during pregnancy and chemotherapy. Integrative medicine insights, 11, IMI-S36273.