Gunung Kerinci
Sumatera

6 Misteri Gunung Kerinci Yang Masih Berkembang di Masyarakat

Gunung Kerinci, juga dikenal sebagai Gunung Gadang atau Merapi, adalah gunung tertinggi di pulau Sumatra dan merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesi, terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, dan terletak di Pegunungan Bukit Barisan pada ketinggian 3.805 mdpl.

Menjadi batas antara Suku Kerinci dan Etnis Minangkabau dan berada di hutan Taman Nasional Kerinci Seblat, habitat bagi harimau dan badak Sumatra. Selain itu, dari puncak Gunung, dapat terlihat pemandangan luar biasa termasuk Kota Jambi, Kota Padang, Kota Bengkulu, dan Samudra Hindia.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci adalah gunung berapi aktif bertipe stratovolkano yang memiliki kawah dengan ukuran 400 x 120 meter yang berisi air hijau. Rawa Bento, yang merupakan rawa tinggi terbersih di Sumatra, berada di sebelah timur kawah tersebut, di belakang Gunung Kerinci, terdapat Gunung Tujuh yang memiliki kawah yang belum pernah dijamah.

Rute Menuju Gunung Kerinci

Untuk mencapai Gunung Kerinci, ada beberapa rute yang dapat dipilih, tergantung dari tempat asal dan preferensi pendaki. Berikut adalah beberapa rute yang umumnya digunakan:

Rute via Padang – Kayu Aro – Kersik Tuo

Rute ini umumnya dipilih oleh pendaki yang berasal dari luar daerah Sumatra. Pendaki terlebih dahulu harus menuju Padang, kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Kayu Aro. Dari Kayu Aro, pendaki melanjutkan perjalanan dengan mobil lagi hingga Kersik Tuo. Dari Kersik Tuo, pendaki akan mulai pendakian menuju puncak Gunung Kerinci.

Rute via Padang – Sungai Penuh – Kersik Tuo

Rute ini serupa dengan rute pertama, namun pendaki akan menuju Sungai Penuh, bukan Kayu Aro. Dari Sungai Penuh, pendaki melanjutkan perjalanan ke Kersik Tuo dan memulai pendakian.

Rute via Jambi – Sungai Penuh – Kersik Tuo

Rute ini umumnya dipilih oleh pendaki yang berasal dari daerah Sumatra bagian tengah. Pendaki terlebih dahulu menuju Jambi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Sungai Penuh dengan bus atau mobil. Dari Sungai Penuh, pendaki melanjutkan perjalanan ke Kersik Tuo dan memulai pendakian.

Pendakian Gunung Kerinci membutuhkan persiapan dan kondisi fisik yang cukup baik. Pastikan untuk melakukan pengecekan kesehatan dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan sebelum melakukan pendakian. Jangan lupa untuk mengikuti aturan dan tata cara pendakian yang telah ditetapkan untuk menjaga kelestarian alam serta keselamatan pendaki.

Map Google Lokasi Gunung Kerinci

Misteri Gunung Kerinci

Ada beberapa misteri gunung kerinci yang oleh rakyat masih populer hingga saat ini, termasuk kisah-kisah berikut ini yang disadur dari situs bams.

Misteri Pohon Bolong

Di Gunung Kerinci terdapat sebuah pohon besar dengan lubang di sisinya yang terletak di sebelah kanan jalur pendakian, antara pos III dan shelter I. Jalur pendakian menuju shelter II juga melewati hutan yang sangat hijau.

Saat sampai di pos III, para pendaki diharuskan terus berjalan dan tidak boleh berhenti untuk makan, berfoto, atau bahkan ke toilet saat melihat pohon bolong. Pohon tersebut dipercaya digunakan untuk menyimpan mayat pendaki yang meninggal.

Baca juga: Danau Kaco: Keunikan dan Legenda Rakyat Kerinci Jambi

Naga Raksasa

Legenda tentang naga raksasa di Gunung Kerinci terkait dengan keberadaan danau dan sungai di wilayah tersebut. Dikatakan bahwa ada sepasang saudara kembar yatim piatu bernama Calungga dan Calupat. Suatu hari, Calungga menemukan sebuah telur besar di hutan dan memakannya tanpa memberitahu Calupat.

Setelah itu, Calungga tumbuh besar dan sisik emas tumbuh di seluruh tubuhnya. Tubuhnya membentuk Danau Bento dan semburan naga tersebut membuat Sungai Muara Angin.

Harimau Gunung

Kerinci Legenda ini menceritakan tentang seorang raja yang memiliki putri cantik dan cerdas bernama Putri Kerinci. Putri Kerinci sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat karena kebijaksanaan dan kecerdasannya. Suatu hari, Putri Kerinci diculik oleh harimau jahat dan dibawa ke Gunung Kerinci.

Raja dan rakyat mencari Putri Kerinci, namun tidak berhasil menemukannya. Tahun demi tahun berlalu, hingga suatu malam raja bermimpi dan Putri Kerinci memberitahunya bahwa ia telah menjadi harimau dan menjaga Gunung dari musuh. Hingga saat ini, masyarakat meyakini bahwa harimau yang melindungi Gunung Kerinci adalah Putri Kerinci yang telah berubah menjadi harimau.

Uhang Pandak

Legenda Uhang Pandak adalah salah satu keajaiban mistis Gunung Kerinci yang masih memikat banyak orang hingga saat ini. Uhang Pandak berarti “orang pendek” dalam bahasa Indonesia. Legenda ini menarik perhatian peneliti lokal dan asing, termasuk Debbie Martyr, seorang peneliti asal Inggris yang meneliti Uhang Pandak selama belasan tahun.

Menurut Debbie, Uhang Pandak yang dilihatnya memiliki kaki seperti kera, dengan tinggi sekitar 80 cm, bulu berwarna abu-abu, badan gemuk, tangan yang panjang, dan mata merah bersinar. Mereka makan dengan cara berbaring dan memegang mangsa dengan tangan, lalu mencabiknya dengan kaki.

Walaupun banyak orang mengaku telah melihat Uhang Pandak, tetapi tidak ada bukti yang berhasil merekam keberadaannya. Ketika orang mencoba memotret atau merekamnya, makhluk tersebut selalu menghilang

Larangan Jam 12

Salah satu legenda Gunung Kerinci selanjutnya adalah larangan pada pukul 12 siang. Orang-orang Kerinci meyakini bahwa pada waktu tersebut, makhluk yang tinggal di Gunung Kerinci menggunakan sumber air di wilayah itu. Oleh karena itu, manusia sebaiknya tidak disarankan untuk mandi, minum, atau bermain air pada saat itu. Jika masih bersikeras melakukannya, mereka akan mengalami masalah perut setelah pukul 12.

Pintu Rimba

Bagi mereka yang belum memahaminya, Pintu Rimba adalah wilayah yang memisahkan daerah pertanian penduduk dan hutan. Tempat ini terletak pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

Terdapat juga legenda yang berkembang tentang lokasi ini. Menurut cerita dari penduduk sekitar, seorang wanita sering kali muncul di sana. Wanita tersebut disebut tidak pernah menampilkan wajahnya dan mengenakan pakaian berwarna putih.

Baca juga: Desa Penglipuran: Salah Satu Wisata Terunik di Bangli

Danau di Sekitar Gunung Kerinci

Gunung Kerinci

Ketika menjelajahi sekitar Gunung Kerinci, akan ditemukan sekitar lima belas danau, termasuk Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh. Danau Kerinci yang memiliki luas sebesar 4.200 hektar terletak pada ketinggian 650 meter di atas permukaan laut dan menjadi tuan rumah Festival Danau Kerinci.

Sedangkan, Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera yang terbentuk di atas gunung berapi yang telah mati, dan dikelilingi oleh tujuh puncak, merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 1.996 meter.

Danau Gunung Kerinci

Terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia, memiliki ukuran 5000 m2 dan terletak pada ketinggian 783 m di atas permukaan laut.

Danau ini adalah danau terbesar di Kabupaten Kerinci dengan ukuran seluas 4.200 ha, terletak 16 km di selatan Kota Sungai Penuh dan terbagi di antara Kecamatan Keliling Danau dan Danau Kerinci, danau Kerinci adalah danau vulkanik dengan kedalaman 110 m dan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan air pertanian dan air minum masyarakat di sekitarnya.

Danau Gunung Tujuh

Lokasi Danau Gunung Tujuh terletak di desa Pelompek, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Terletak di sekitar Gunung Tujuh, tepat di belakang Gunung Kerinci. Gunung Tujuh masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Danau Gunung Tujuh memiliki tujuh puncak gunung yang mengelilinginya, dan menjadi tempat wisata yang menawarkan keindahan alam yang mempesona. Gunung Kerinci mungkin lebih terkenal sebagai tujuan pendakian karena merupakan gunung aktif tertinggi di Indonesia, namun Danau Gunung Tujuh juga menawarkan pilihan wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di Kabupaten Kerinci.

Danau Gunung Tujuh mempunyai panorama alam yang indah dan akses yang lebih mudah dibandingkan dengan Gunung Kerinci, danau ini adalah salah satu danau tertinggi di Indonesia dan yang tertinggi di Asia Tenggara, terletak pada ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut.

Danau ini merupakan yang kedua tertinggi di Indonesia setelah 13 danau kecil di Gunung Talamau Sumatra Barat. Air di danau sangat dingin pada pagi hari karena ketinggiannya yang hampir mencapai 2 kilometer di atas permukaan laut. Namun, mandi di air dingin menjadi tantangan bagi para pendaki yang ingin menikmati danau ini.

Baca juga: Pura Tanah Lot: Destinasi Wisata Pulau Dewata Bali

Tips Berwisata ke Gunung Kerinci

Gunung Kerinci
Sumber Gambar: Disbudpar Provinsi Jambi

Berikut beberapa tips berwisata ke Gunung kerinci.

Persiapkan Diri secara Fisik

Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Sumatra dan pendakiannya cukup menantang. Pastikan kamu memiliki kondisi fisik yang cukup baik sebelum memulai pendakian. Lakukan juga latihan fisik dan hiking agar tubuhmu terbiasa dengan medan yang cukup sulit.

Pilih Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk mendaki Gunung adalah saat musim kemarau antara bulan Maret hingga Agustus. Pada musim hujan, jalur pendakian bisa sangat licin dan berbahaya.

Pilih Rute Pendakian yang Tepat

Terdapat dua jalur pendakian, yaitu melalui Kersik Tuo dan via Kayu Aro. Pilih rute yang sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu dalam mendaki gunung.

Bawa Perlengkapan yang Cukup

Persiapkan perlengkapan yang cukup untuk mendaki, termasuk tenda, sleeping bag, matras, perlengkapan masak, pakaian hangat dan pelindung dari cuaca dingin, serta alat navigasi seperti peta dan kompas.

Gunakan Pemandu Lokal

Sebaiknya gunakan jasa pemandu lokal yang sudah terbiasa dengan jalur pendakian dan medan yang sulit. Pemandu lokal juga bisa memberikan informasi tentang kondisi terkini dari jalur pendakian dan cuaca.

Patuhi Peraturan dan Etika Pendakian

Jangan merusak lingkungan sekitar dan patuhi peraturan yang ada di Gunung Kerinci. Jangan meninggalkan sampah di gunung dan jangan membakar kayu atau apapun yang bisa merusak lingkungan sekitar.

Bersikap Ramah dan Sopan

Jangan lupa untuk bersikap ramah dan sopan kepada penduduk setempat dan pendaki lainnya. Jangan membuat kebisingan yang mengganggu dan jangan merusak lingkungan sekitar.

Baca juga: Wisata Jogja: 21 Destinasi Yang Hits dan Instagramable

Penutup

Semoga informasi yang telah saya berikan mengenai Misteri Gunung Kerinci, Lokasi, Tips dan lainnya bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan ke daerah tersebut. Selamat menikmati keindahan alam yang menakjubkan.

Referensi

  1. https://jambiprov.go.id
  2. https://id.wikipedia.org
  3. https://kerincikab.go.id