Air Terjun Pancaro Rayo, terletak di Desa Koto Tuo, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, merupakan salah satu air terjun tertinggi di Sumatera bahkan Indonesia. Dengan ketinggian mencapai sekitar 150 meter, air terjun ini termasuk dalam jajaran air terjun tertinggi di Sumatera, bahkan di seluruh Indonesia. “Pancaro” dalam bahasa setempat berarti pancuran, sementara “Rayo” berarti besar. Jadi, nama “Pancaro Rayo” mencerminkan kebesaran pancuran air ini.
Air Terjun Pancaro Rayo
Berikut informasi tentang Air Terjun Pancaro Rayo.
Rute Menuju Air Terjun Pancaro Rayo

Ada dua rute utama yang dapat Anda pilih untuk mencapai Air Terjun Pancaro Rayo. Rute pertama adalah dari Kota Jambi, dan rute kedua adalah dari Kota Padang. Mari kita bahas kedua rute ini untuk membantu merencanakan perjalanan Anda.
Baca Juga: Candi Kedaton, Warisan Sejarah di Tanah Jambi
Rute dari Kota Jambi
Jika memulai perjalanan dari Kota Jambi, Anda dapat menyewa travel yang melayani rute Jambi ke Sungai Penuh. Biaya perjalanan ini sekitar Rp 200.000, dan Aakan menemukan travel yang nyaman dan tepat waktu. Waktu perjalanan yang diperlukan adalah sekitar 8-9 jam, dengan catatan bahwa perjalanan berjalan lancar. Perjalanan ini akan membawa Anda ke Sungai Penuh, yang merupakan titik awal untuk mencapai Air Terjun Pancaro Rayo.
Rute dari Kota Padang
Memulai perjalanan dari Kota Padang, akan menempuh perjalanan yang lebih singkat, sekitar 6-7 jam, dengan menggunakan jasa travel dengan rute Padang menuju Sungai Penuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika memilih rute ini, harus menyambung dengan angkutan umum setelah mencapai pusat kota Sungai Penuh. Travel dari Padang hanya sampai ke pusat kota Sungai Penuh. Jadi, Anda harus merencanakan perjalanan tambahan untuk mencapai Dusun Baru Desa Pulau Tengah.
Setelah mencapai titik akhir perjalanan darat, baik dari Jambi maupun Padang, perjalanan petualangan sejati masih berlanjut harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau trekking untuk mencapai lokasi Air Terjun Pancaro Rayo.
Air Terjun Pancaro Rayo berada di Pulau Tengah, dan untuk mencapainya, harus bersiap untuk petualangan di dalam hutan yang belum tersentuh oleh peradaban. Akses ke air terjun ini bukanlah yang paling mudah. Pengunjung harus melewati jalan setapak yang terbuat dari tanah kuning atau tanah liat, dengan semak-semak di kiri dan kanan jalan. Ini adalah pengalaman trekking sejati yang akan menguji keberanian dan ketangguhan Anda.
Selain melalui jalur darat, pengunjung juga harus melewati beberapa sungai. Sebelum mencapai lokasi air terjun, sekitar 100 meter sebelumnya, pengunjung akan menemukan sebuah shelter. Dari shelter ini, sudah dapat melihat keindahan Air Terjun Pancaro Rayo dari kejauhan. Setelah perjalanan panjang selama sekitar 1 jam, pengunjung akhirnya akan sampai di destinasi yang menakjubkan ini.
Google Maps Lokasi Air Terjun
Harga Tiket Masuk
Hingga saat ini belum ada informasi resmi baik dari Pemerintah Kabupaten Kerinci atau masyarakat setempat, jadi bisa dibilang masih gratis looh.
Jam Operasional
Air Terjun Pancoran Raya selalu terbuka untuk para wisatawan 24 jam.
Daya Tarik Air Terjun Pancaro Rayo

Salah satu hal yang paling memukau tentang Air Terjun Pancaro Rayo adalah ketinggian air terjun ini. Dengan ketinggian mencapai sekitar 150 meter, air terjun ini menghadirkan pemandangan yang luar biasa. Untuk benar-benar menghargai ketinggian air terjun ini, harus memutar kepala hingga 90 derajat ke atas. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian ini menciptakan suasana yang mendalam dan menakjubkan.
Daya tarik utama dari Air Terjun Pancaro Rayo adalah embun yang tercipta akibat ketinggiannya. Para pengunjung dapat merasakan embunnya di jarak kurang lebih 2 meter dari lokasi air terjun. Ketika berada dalam embun yang melayang di udara, rasanya seperti menyentuh keajaiban alam yang luar biasa. Sensasi ini sulit digambarkan dengan kata-kata, benar-benar harus merasakannya sendiri.
Baca Juga: Misteri Gunung Masurai: Eksplorasi Keunikan dan Legenda
Kisah Mistis Air Terjun Pancoran Rayo
Air Terjun Pancaro Rayo memiliki pesona alam yang menakjubkan, tetapi juga dikelilingi oleh kisah-kisah mistis dan misteri yang menambahkan elemen misteri ke destinasi ini. Berikut beberapa kisah yang melingkupi keajaiban alam ini:
Pintu Ajaib
Dalam cerita dari zaman kolonial Belanda, terdapat kisah seorang pemuda bernama Sultan Malik yang tinggal di sekitar Air Terjun Pancaro Raya selama 43 tahun. Dari pemuda ini, tersiar cerita tentang adanya pintu ajaib di dalam air terjun ini. Namun, tidak ada yang bisa melewatinya. Air terjun yang deras dan angin kencang menjadikan pintu ini tidak bisa dijangkau oleh manusia. Sehingga, pintu ajaib ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Lubang dengan Harta Karun
Kisah lain mengatakan bahwa ada lubang di bawah air terjun yang menyimpan harta karun. Namun, lagi-lagi, tidak ada yang mampu menemukannya. Kondisi air terjun yang deras dan medan yang sulit membuat pencarian harta karun ini menjadi tugas yang sangat sulit.
Pertemuan dengan Bidadari
Dikabarkan bahwa ribuan tahun yang lalu, air terjun ini adalah tempat mandi tujuh bidadari. Hingga saat ini, ada beberapa orang yang mengklaim bahwa mereka pernah melihat sosok wanita mengenakan baju warna merah di sekitar air terjun ini. Banyak yang tersesat karena terlalu terpesona dengan kecantikan bidadari ini. Mereka mencoba mendekatinya, namun sosok wanita tersebut selalu menjauh dan menghilang.
Selendang Bidadari
Ada juga kisah tentang seseorang yang menemukan selendang bidadari di batu besar di bawah air terjun pada tahun 1980-an. Selendang ini menjadi salah satu bukti akan kisah-kisah mistis yang melingkupi air terjun ini.
Bunga Mawar Hitam
Dulu, dikatakan bahwa ada bunga mawar hitam yang tumbuh di sebelah kiri air terjun. Namun, jika bunga tersebut dipetik dan dibawa pulang, bunga itu akan berubah menjadi daun kering. Sayangnya, bunga mawar hitam ini sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut.
Semua kisah ini menambahkan elemen misteri dan daya tarik yang kuat ke area Air Terjun. Pengunjung seringkali merasa terpesona oleh cerita-cerita ini dan berusaha mencari tanda-tanda keberadaan misteri di balik keindahan air terjun.
Tips Wisat di Air Terjun Pancaro Rayo
Ketika merencanakan perjalanan ke wisata Air Terjun, ada beberapa tips yang perlu dipertimbangkan:
- Jika datang dari luar Jambi, pertimbangkan untuk terbang ke Bandara Minangkabau di Kota Padang. Ini adalah pilihan yang lebih cepat dibandingkan dengan melalui Kota Jambi.
- Bersiap sebelum atau sesudah perjalanan ke air terjun, ada beberapa penginapan di Kota Sungai Penuh yang bisa dipertimbangkan.
- Lebih baik mengambil beberapa hari untuk perjalanan sehingga memiliki waktu lebih untuk menjelajahi destinasi wisata di sekitar Air Terjun.
- Jika berencana untuk berkemah atau bermalam di sekitar air terjun, pastikan untuk membawa pakaian hangat. Suhu di sekitar air terjun bisa sangat dingin, terutama saat malam tiba.
So, bersiaplah untuk menjalani petualangan tak terlupakan di tengah hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, dan menikmati keajaiban alam Air Terjun Pancaro Rayo.
Referensi
- https://kerincikab.go.id/public/static/40/Pariwisata
- https://disbudpar.jambiprov.go.id